2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah responden mengetahui bahwa akan dilakukan observasi mengenai pencegahan infeksi pada proses pertolongan
persalinan sehingga responden telah mempersiapkan diri walaupun tidak mengetahui item-item observasi dan hal tersebut mempengaruhi hasil akhir observasi.
3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan
Tindakan pencegahan infeksi merupakan bagian dari Asuhan Persalinan Normal. Maka dari itu sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan
persalinan memperhatikan dan melaksanakan aspek-aspek pencegahan infeksi guna menciptakan persalinan yang bersih dan aman baik bagi ibu maupun bayi.
Implikasi sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dibahas yakni untuk mengetahui bahwa dalam rangka mewujudkan persalinan yang bersih dan aman serta
menurunkan kejadian infeksi pada proses pertolongan persalinan yakni dengan melaksanakan prosedur pencegahan infeksi yang terdiri dari tindakan cuci tangan,
pemakaian sarung tangan, pemakaian alat pelindung diri, pengelolaan cairan antiseptic, pemrosesan alat bekas pakai dan pengelolaan sampah medik. Dari hasil
penelitian dapat diketahui masih banyak yang harus diperbaiki ataupun ditingkatkan dalam pelaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan oleh bidan guna
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan
persalinan dengan cuci tangan oleh bidan praktik mandiri di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2014 diperoleh bahwa mayoritas responden
kompeten yaitu 21 orang 65,6 2.
Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan persalinan dengan pemakaian sarung tangan oleh bidan praktik mandiri di
wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2014 diperoleh bahwa mayoritas responden kompeten yaitu 18 orang 56,3
3. Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan
persalinan dengan pemakaian pelindung diri oleh bidan praktik mandiri di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2014 diperoleh bahwa mayoritas
responden tidak kompeten yaitu 30 orang 93,8 4.
Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan persalinan dengan pengelolaan cairan antiseptik oleh bidan praktik mandiri
di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2014 diperoleh bahwa mayoritas responden tidak kompeten yaitu 30 orang 93,8
5. Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan
persalinan dengan pemrosesan alat bekas pakai oleh bidan praktik mandiri di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2014 diperoleh bahwa mayoritas
responden tidak kompeten yaitu 22 orang 68,8
Universitas Sumatera Utara