Disinfeksi Tingkat Tinggi dan Sterilisasi

Untuk mencuci kateter termasuk selang atau pipa plastik penghisap lendir dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini: 1 Pakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks pada kedua tangan 2 Lepaskan penutup wadah penampung lendir untuk kateter penghisap lendir 3 Gunakan tabung suntik besar untuk mencuci bagian dalam kateter sedikitnya tiga kali atau lebih jika perlu dengan air dan sabun atau detergen. 4 Bilas kateter menggunakan tabung suntik dan air bersih 5 Letakkan kateter dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum dilakukan DTT JNPK-KR, 2008.

c. Disinfeksi Tingkat Tinggi dan Sterilisasi

Disinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang tidak hidup dengan pengecualian terhadap endospora bakteri Hidayat, 2008. Disinfeksi tingkat tinggi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri dengan cara merebus, mengukus atau kimiawi JNPK-KR, 2008. 1 Disinfeksi Tingkat Tinggi dengan cara merebus a Dekontaminasi dan bersihkan semua alat yang akan di didisinfeksi tingkat tinggi. b Semua alat harus terendam dalam air. Atur permukaan air sedemikian rupa, sekurangnya 2,5 cm 1 inci air di atas alat. Sebagai tambahan, pastikan semua wadah dan mangkok yang akan direbus telah dipenuhi air. c Tutup rapat panci dan biarkan air mendidih. Universitas Sumatera Utara d Mulai mencatat waktu. Proses DTT waktu dicatat setelah air mendidih e Rebus alat-alat selama 20 menit. f Setelah merebus 20 menit, pindahkan alat-alat dengan cunam yang telah di DTT lebih dahulu. Jangan biarkan alat-alat terus terendam dalam air, karena sewaktu air mulai dingin, kuman dan partikel-partikel masuk dalam kontainer dan dapat mengontaminasi alat-alat Tietjen,2004. g Biarkan peralatan kering dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan jika peralatan dalam keadaan lembab maka keadaan disinfeksi tingkat tinggi tidak terjaga. h Pada saat peralatan kering, gunakan segera atau simpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi dan berpenutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutupnya tidak dibuka JNPK-KR, 2008. 2 Disinfeksi Tingkat Tinggi dengan pengukusan Disinfeksi tingkat tinggi dengan pengukusan dilakukan dengan alat kukusan yang terdiri dari panci bawah berdiameter ± 31 cm untuk merebus air, tiga panci berlubang-lubang di dasarnya diameter 0,5 cm untuk melewatkan uap ke atas dan air kembali ke bawah dan tutup panci. DTT dengan pengukusan dapat dilakukan dengan cara: a Tempatkan instrumen dan alat-alat di salah satu panci yang ada lubang di dasarnya. Untuk memudahkan pengeluaran panci, jangan isi panci terlalu penuh. b Ulangi proses ini sampai ketiga panci terisi. Letakkan semua panci tersebut di atas panci bawah yang berisi air untuk dididihkan. Siapkan panci kosong tanpa lubang di samping sumber panas. c Tutup panci dan didihkan sampai air mendidih. Universitas Sumatera Utara d Waktu uap mulai keluar di antara panci dan tutup, mulai mencatat waktu atau menulis waktu mulainya DTT. e Kukus selama 20 menit. f Angkat panci atas dan tutup panci berikutnya. Guncangkan panci agar air turun dari panci yang baru diangkat. g Tempatkan panci yang baru diangkat ke atas panci kosong. Ulangi sampai semua panci ditempatkan di atas panci kosong dan tutup panci yang paling atas langkah ini membuat semua alat dingin dan kering tanpa terkontaminasi h Biarkan alat-alat menjadi kering dalam panci 1-2 jam sebelum dipakai. i Dengan menggunakan penjepit yang di DTT, pindahkan alat-alat kering ke dalam kontainer yang kering dan telah di DTT, bertutup rapat Tietjen, 2004. 3 Disinfeksi Tingkat Tinggi dengan bahan kimiawi Bahan kimia yang dianjurkan untuk DTT adalah klorin dan glutaraldehid. Larutan disinfeksi tingkat tinggi yang selalu tersedia dan tidak mahal adalah larutan klorin. Karena larutan klorin bersifat korosif dan proses DTT memerlukan perendaman selama 20 menit maka peralatan yang sudah didisinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi harus segera dibilas dengan air matang. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan disinfeksi tingkat tinggi: a Letakkan peralatan dalam keadaan kering sudah didekontaminasi dan cuci bilas ke dalam wadah dan tuangkan desinfektan. Jika peralatan basah sebelum direndam dalam larutan kimia maka akan terjadi pengenceran larutan tersebut sehingga dapat mengurangi daya kerja atau efektifitasnya. b Pastikan bahwa peralatan terendam seluruhnya dalam larutan kimia. c Catat lama waktu peralatan direndam dalam larutan kimia di buku khusus. Universitas Sumatera Utara d Bilas peralatan dengan air matang dan angin-anginkan sampai kering di wadak disinfeksi tingkat tinggi yang berpenutup. e Setelah kering, peralatan dapat segera digunakan atau disimpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi berpenutup rapat JNPK-KR, 2008. 4 Sterilisasi Sterilisasi adalah tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme bakteri, jamur, parasit, dan virus termasuk bakteri endospora. Cara sterilisasi adalah sebagai berikut: a Sterilisasi dengan merebus dalam air mendidih sampai 100 ˚C 15 -20 menit Hidayat, 2008. b Sterilisasi dengan stoom. Menggunakan uap panas dalam autoclave 106 pada temperatur 121 ˚C selama 30 menit jika insterumen terbungkus dan 20 menit jika tidak terbungkus. c Sterilisasi dengan panas kering menggunakan oven panas tinggi pada temperatur 170 ˚C selama 60 menit. d Sterilisasi dengan bahan kimia dengan menggunakan larutan glutaraldehid 2- 4 selama 10 jam atau menggunakan larutan formaldehid 8 selama 24 jam Tietjen, 2004.

6. Pengelolaan Sampah

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Intervensi Nyeri Persalinan Kala I Oleh Bidan Praktek Swasta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014

0 34 68

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2010

1 35 78

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 31 64

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 1

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 9

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 12

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 5

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 15