12
2.1.2 Tahap Perkembangan Remaja
Menurut Depkes 2007, dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
a. Remaja awal 10-13 tahun seorang remaja pada tahap ini masih terheran-
heran akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan itu. Mengembangkan pikiran-pikiran baru,
cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotik. Kepekaan yang berlebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali
terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
b. Remaja tengah 14-16 tahun pada tahap ini remaja sangat membutuhkan
banyak teman dan senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai
teman-teman yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih mana yang peka atau tidak
peduli, ramai atau sendiri. c.
Remaja akhir 17-19 tahun adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu: minat yang
semakin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek, egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru, terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri, diganti
dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain,
13
tumbuh ―dinding‖ yang memisahkan diri pribadinya dan masyarakat umum.
Kesehatan reproduksi remaja tidak hanya masalah seksual saja tetapi dengan menyangkut segala aspek tentang reproduksinya, terutama pada remaja
putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang bertanggung jawab kepada keturunannya. Pemahaman tentang menstruasi sangat diperlukan untuk dapat
mendorong remaja yang mengalami ganguan menstruasi agar mengetahui dan mengambil sikap yang terbaik mengenai permasalahan reproduksi yang mereka
alami berupa kram, nyeri karena ketidak nyamanan yang dihubungkan dengan menstruasi yang disebut dismenore Sembiring, 2011.
2.2 Dismenorea