Jenis dan Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengolahan Data

27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatan explanatory research atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri dalam tindakan penanganan dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015. Menurut Singaribun 1995, penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Penelitian explanatory research bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa dengan menganalisis data yang ada.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Kualuh yang terletak di jalan Angkatan 66 no. 46 Kab. Labuhan Batu Utara pada kelas I, II dan III, karena minimnya pengetahuan dan sikap remaja putri dalam tindakan penangan dismenorea. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Oktober 2015.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang mengalami dismenorea sebanyak 53 orang di SMP Swasta Yayasan Perguruan Kualuh Kelas I, II dan III di Kabupaten Labuhan Batu Utara. 28

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami dismenorea di SMP Swasta Kualuh yaitu sebanyak 53 orang. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara berupa kuesioner yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang langsung diisi oleh responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut yang akan dibagikan kepada siswa perempuan kelas I, II dan III SMP Swasta Yayasan Perguruan Kualu Kabupaten Labuhan Batu Utara.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang diperoleh dari analisis deskriptif yang diawali dengan studi dokumen absensi siswa perempuan kelas I, II dan III SMP Swasta Yayasan Perguruan Kualu Kabupaten Labuhan Batu Utara, studi kepustakaan, Data ini diperlukan sebagai pelengkap yang di peroleh dari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian.

3.5 Definisi Operasional

1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui remaja putri tentang dismenorea dan penyebab terkait dengan permasalahan reproduksi yang dialami berupa kram, nyeri 29 2. Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden terhadap pernyataan yang berkaitan dengan dismenorea, penanganan dismenorea dan pencegahannya. 3. Tindakan dalam Penanganan Disminorea adalah remaja putri yang melakukan tindakan penanganan saat nyeri haid dismenorea. 3.6 Aspek Pengukuran Variabel 3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas 1. Pengetahuan Pengetahuan variabel didasarkan pada skala ordinal. Untuk pertanyaan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorea sebanyak 10 pertanyaan dengan menggunakan sistem scoring. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Total skor adalah 10 dan total skor minimal adalah 0. Menurut Notoatmodjo 2003, Pengetahuan dikategorikan menjadi 2 dua kategori, yaitu: 1. Pengetahuan baik, apabila responden menjawab benar ≤50 dari total skor 6-10 2. Pengetahuan tidak baik , apabila responden menjawab ben ar ≥50 dari total skor 0-5. 2. Sikap Remaja Putri Pengukuran variabel sikap didasarkan pada skala ukur ordinal dengan memberikan jawaban kuesioner yang telah diberi bobot, jumlah pernyataan 10, yang terdiri dari 5 pernyataan positif yang terdapat pada nomor 1,2,3,4,5 dan 30 pernyataan negatif terdapat pada nomor 6,7,8,9 dan 10 dengan menggunakan skala ukur ordinal dengan kategori sebagai berikut: Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif Nilai Sangat setuju 4 Sangat setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 4 Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 2 kategori yaitu : 1. Baik : apabila jawaban responden benar ≥50 atau memiliki skor 25-40 2. Tidak Baik : apabila jawaban responden benar 50 atau memiliki skor 10-24.

3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat yaitu tindakan penanganan dismenore di ukur dengan menggunakan skala Ordinal dengan kategori sebagai berikut : 1. Yang melakukan tindakan penanganan dismenorea = 1 2. Yang tidak melakukan tindakan penanganan dismenorea = 0

3.7 Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo 2010, langkah-langkah dalam proses pengolahan data ini terdiri dari 4 tahap yaitu: 1. Editing Penyunting Data Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan memerlukan kuesioner perlu disunting edit terlebih dahulu. Apabila ternyata 31 masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan drop out . 2. Coding Sheet Lembaran Kode Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembar atau kartu kode berisi nomor responden, dan nomor- nomor pertanyaan. 3. Data Entry Memasukkan Data Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan. 4. Tabulasi Tabulasi yaitu tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

3.8 Tehnik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea Di SMU Negeri 10 Pekanbaru Tahun 2009

0 53 69

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 4 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI PENANGANAN DISMENOREA DI KELURAHAN Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Penanganan Dismenorea Di Kelurahan Kedungwinong.

0 2 15

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI PENANGANAN DISMENOREA DI KELURAHAN Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Penanganan Dismenorea Di Kelurahan Kedungwinong.

0 4 13

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DENGAN TINDAKAN DALAM PENANGANAN DISMENOREA DI SMP SWASTA KUALUH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 1 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIS MENOREA DENGAN S IKAP DALAM MENGATAS I DIS MENOREA PADA REMAJA PUTRI KARYA TULIS ILMIAH

0 0 89