Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea

43

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea

Hasil analisis univariat dari 53 responden pada siswi yang ada di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara menunjukkan bahwa sebanyak 36 responden 67,9 tidak melakukan tindakan dalam penanganan dismenorea, dan sebanyak 17 responden 32,1 melakukan tindakan dalam penanganan dismenorea. Penanganan dismenorea didasarkan oleh cara berfikir dan bersikap positif tentang keluhan dismenorea yang dialaminya. Salah satu upaya mengurangi gangguan pada saat menstruasi yaitu membiasakan diri dengan perilaku sehata. Namun hal tersebut tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan sebuah proses yang dipelajari karena individu mengerti dampak positif atau negatif suatu prilaku yang terkait dengan keadaan menstruasi terutama dismenorea. Penanganan dismenorea ditunjukkan dari tindakan remaja putri saat mengalami nyeri haid dismenorea. Untuk selalu memperhatikan rasa nyeri yang dirasakan ketika menstruasi di dapat dari kesadaran siswi tersebut sehingga muncul rasa ketertarikan untuk mengetahui penyebab dan tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani keluhan dismenorea yang dirasakan sehingga mereka dapat menerima kondisi yang mereka alami. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Yuniarti 2012, bahwa sebagian besar responden telah melakukan penanganan dismenorea secara medis sebanyak 67 orang 88,2. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Purnomo 44 2009 menunjukkan bahwa remaja yang penanganan keluhan nyeri haid dengan kategori baik memiliki persentase 32,8 yaitu 21 responden, sedangkan penanganan kurang sebanyak 67,2 yaitu 43 responden. Menurut Wiknjosastro 2007 untuk menurunkan angka kejadian dismenorea dan mencegah keadaan dismenorea tidak bertambah berat, beberapa usaha dapat dilakukan seperti penerangan dan nasihat, pemberian obat analgetik, pola hidup sehat, terapi hormonal dan terapi obat non steroid antiprostaglandin sesuai dengan petunjuk dokter. Sedangkan menurut Turana 2009 kompres hangat dapat membantu merilekskan otot-otot dan sistem saraf. Semakin lama melakukan kompres hangat, semakin baik dan merasa rileks. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, didapati hasil bahwa upaya penanganan dismenorea yang dilakukan oleh responden adalah pengompresan dengan air hangat, meminum obat penghilang rasa sakit, istirahat cukup, olahraga, mengatur pola makan, pergi ke fasilitas kesehatan, dan sebagian lagi hanya membiarkan gejala tersebut karena terbatasnya informasi tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang menstruasi dan permasalahannya, yaitu dismenorea.

5.2 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tindakan dalam Penanganan Dismenorea

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea Di SMU Negeri 10 Pekanbaru Tahun 2009

0 53 69

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DISMENOREA DAN PENANGANAN DISMENOREA PADA SISWI KELAS 8 SMP NEGERI 7 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dismenorea Dan Penanganan Dismenorea Pada Siswi Kelas 8 SMP Negeri 7 Wonogiri.

0 4 11

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI PENANGANAN DISMENOREA DI KELURAHAN Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Penanganan Dismenorea Di Kelurahan Kedungwinong.

0 2 15

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI PENANGANAN DISMENOREA DI KELURAHAN Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Penanganan Dismenorea Di Kelurahan Kedungwinong.

0 4 13

1. No. Responden: 2. Nama : 3. Umur : 4. Kelas : - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

0 1 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DENGAN TINDAKAN DALAM PENANGANAN DISMENOREA DI SMP SWASTA KUALUH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 1 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIS MENOREA DENGAN S IKAP DALAM MENGATAS I DIS MENOREA PADA REMAJA PUTRI KARYA TULIS ILMIAH

0 0 89