Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu
Utara Tahun 2015
No Pengetahuan
Jumlah n
1 Baik
20 37,2
2 Tidak Baik
33 62,3
Jumlah 53
100,0
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara pengetahuan baik sebanyak
33 orang 77,2, dan terendah memiliki pengetahuan cukup dalam penanganan dismenorea yaitu sebanyak 20 orang 37,7.
4.2.3. Sikap Responden
Secara rinci sikap responden tentang penanganan dismenorea, dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sikap Responden tentang Penanganan Dismenorea Menurut Item Pertantaan di SMP Swasta Kualuh
Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015
No Pernyataan
Jumlah
1 Nyeri haid mengganggu kegiatan sehari-hari
n
Sangat Tidak Setuju 4
7,5 Tidak Setuju
21 39,6
Setuju 15
28,3 Sangat Setuju
13 24,5
2 Penanggulangan dan pencegahan yang tepat
dapat mengurangi nyeri haid berlebihan Sangat Tidak Setuju
5 9,4
Tidak Setuju 32
60,4 Setuju
7 13,2
Sangat Setuju 9
17,0 3
Nyeri haid terasa dua hari atau lebih saat dan sebelum menstruasi
Sangat Tidak Setuju 9
17,0 Tidak Setuju
33 62,3
Setuju 3
5,7 Sangat Setuju
8 15,1
4 Setiap wanita perlu mengetahui penanganan
nyeri haid Sangat Tidak Setuju
7 13,2
Tidak Setuju 30
56,6 Setuju
9 17,0
Sangat Setuju 7
13,2 5
Pemenuhan nutrisi yang baik, dapat mencegah gangguan menstruasi
Sangat Tidak Setuju 8
15,1 Tidak Setuju
32 60,4
Setuju 6
11,3 Sangat Setuju
7 13,2
6 Nyeri haid tidak ditangani akan hilang sendiri
dan tidak timbul lagi pada saat menstruasi Sangat Setuju
7 13,2
Setuju 30
56,6 Tidak Setuju
9 17,0
Sangat Tidak Setuju 7
13,2 7
Istirahat, olahraga yang cukup tidak diperlukan untuk mencegah nyeri
Sangat Setuju 9
17,0 Setuju
32 60,4
Tidak Setuju 6
11,3 Sangat Tidak Setuju
6 11,3 8
Mengkonsumsi cafein, kadar garam tinggi dapat mengatasi nyeri haid
Sangat Setuju 14
26,4 Setuju
32 60,4
Tidak Setuju 1
1,9 Sangat Tidak Setuju
6 11,3
9 Wanita perlu mengetahui penyebab nyeri haid
Sangat Setuju 14 26,4
Setuju 31 58,5
Tidak Setuju 5
9,4 Sangat Tidak Setuju
3 5,7
10 Jika terjadi nyeri haid perlu minum obat Sangat Setuju
15 28,3 Setuju
32 60,4 Tidak Setuju
3 5,7
Sangat Tidak Setuju 3
5,7
Jumlah 53
100,0
Dari tabel 4.4. dapat diketahui bahwa sikap responden dalam penanganan dismenorea sebagian besar tidak setuju dengan pernyataan nyeri haid adalah rasa
sakit saat haid yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari sebanyak 39,6, untuk pernyataan tentang penanggulangan dan pencegahan yang tepat pada nyeri
haid dapat mengurangi nyeri haid yang berlebihan sebagian responden menjawab tidak setuju sebanyak 60,4, pernyataan tentang nyeri haid terasa dua hari atau
lebih saat menstruasi dan sebelum menstruasi sebagian responden menjawab tidak setuju sebanyak 62,3, untuk pernyataan tentang setiap wanita perlu mengetahui
penanganan nyeri haid sebagian responden menjawab tidak setuju sebanyak 56,6, pernyataan tentang dengan pemenuhan nutrisi yang baik maka ketahanan
tubuh meningkat dan gangguan menstruasi dapat di cegah sebagian responden menjawab tidak setuju sebanyak 60,4, dan untuk pernyataan negatif dapat
diketahui bahwa sikap responden dalam penanganan dismenorea sebagian besar setuju dengan pernyataan nyeri haid jika tidak ditangani akan hilang dengan
sendirinya dan tidak akan timbul lagi pada saat menstruasi sebanyak 56,6, untuk pernyataan nyeri haid tidak diperlukan istirahat dan olahraga yang cukup sebagian
responden menjawab setuju yaitu sebanyak 60,4, pernyataan tentang nyeri haid dapat diatasi dengan mengkonsumsi cafein dan makan makanan kadar garam
tinggi yaitu sebanyak 60,4, untuk pernyataan tentang setiap wanita perlu mengetahui penyebab terjadinya nyeri haid yaitu sebanyak 58,5, dan untuk
pernyataan tentang jika terjadi nyeri haid perlu minum obat yaitu sebanyak 60,4.
Berdasarkan hasil tersebut maka sikap remaja putri tentang penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara
dikategorikan pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden tentang Tindakan dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten
Labuhan Batu Utara Tahun 2015
No Sikap
Jumlah n
1 Baik
19 35,8
2 Tidak Baik
34 64,2
Jumlah 53
100,0
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap kategori baik dalam penanganan dismenorea yaitu sebanyak 19 orang 35,8,
dan terendah memiliki sikap kategori tidak baik dalam penanganan dismenorea yaitu sebanyak 34 orang 64,2.
4.2.4. Penanganan Dismenorea Nyeri Haid Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tindakan dalam Penanganan Dismenorea
Menurut Item Pertanyaan di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015
No Pertanyaan
Jumlah
1 Tingkat dismenorea yang dirasakan
n
Berat 42
79,2 Sedang
11 20,8
2 Melakukan tindakan penanganan dismenorea
Obat 49
92,5 Pola hidup sehat
4 7,5
3 Pengompresan air hangat
Ya 51
96,2 Tidak
2 3,8
4 Olahraga dan istirahat cukup
Ya 48
90,6 Tidak
5 9,4
5 Konsumsi nutrisi cukup
Ya 49
92,5 Tidak
4 7,5
Jumlah 53
100,0
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari pertanyaan tingkat
dismenorea yang dirasakan, responden yang paling banyak menjawab pada tingkat berat sebanyak 42 responden 79,2 pada tingkat sedang sebanyak
sebanyak 11 responden 20,8, pertanyaan melakukan tindakan penanganan dismenore dengan obat penghilang rasa sakit sebanyak 49 responden 92,5
dandengan pola hidup sehat sebanyak 4 responden 7,5, pertanyaan pernah melakukan pengompresan menggunakan air hangat di perut bagian bawah yang
menjawab paling banyak yaitu Ya sebanyak 51 orang 96,2, pertanyaan pernah melakukan olahraga dan istirahat yang cukup untuk mencegah nyeri haid dalam
penanganan dismenorea yang menjawab paling banyak yaitu Ya sebanyak 48 orang 90,6, dan pertanyaan pernah mengkonsumsi nutrisi yang cukup untuk
mencegah nyeri haid yang menjawab paling banyak yaitu Ya sebanyak 49 orang 92,5.
Berdasarkan hasil tersebut maka tindakan dalam penanganan dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara dikategorikan pada Tabel
4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tindakan dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
2015
No Penanganan Dismenorea
Jumlah n
1 Melakukan
17 32,1
2 Tidak Melakukan
36 67,9
Jumlah 53
100,0
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki penanganan dismenorea kategori melakukan tindakan dalam penanganan
dismenorea nyeri haid yaitu sebanyak 17 orang 32,1, dan terendah memiliki penanganan dismenorea kategori tidak melakukan tindakan dalam penanganan
dismenorea yaitu sebanyak 36 orang 67,9.
4.3 Analisis Bivariat