BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian inidilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi,Laboratorium Kimia Organik,
Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil
Perikanan UPT LPPMHP Provinsi Sumatera Utara, Medan.
3.2. Prosedur Penelitian
3.2.1. Lokasi dan Tahap Pengambilan Sampel Ikan Nila
Ikan Nila Oreochromis niloticus L. diambil dari lokasi Tambak Bakti Mulyo Desa Lantasan Lama, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Pada lokasi ini tidak terdapat tumbuhan air di sekelilingnya, warna air keruh dan luas tambak sekitar 1 ha dengan kedalaman 120 cm Gambar 2. Sampel ikan
diambil secara acak dari tambak sebanyak 1 kg 6 ekor dalam keadaan hidup dan dimasukkan ke dalam plastik ukuran 5 kg kemudian dimasukkan ke dalam box
styrofoam yang berisi es. Ikan dibawa ke Laboratorium Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan LPPMHP untuk diisolasi mikroba selanjutnya.
Gambar 2. Tambak ikan Nila Bakti Mulyo
3.2.2. Isolasi Escherichia colidari Ikan Nila Oreochromis niloticus L.
Sampel ikan Nila sebanyak 25 g ditimbang secara aseptis dan dimasukkan ke dalam wadah. Sampel dimasukkan ke dalam 225 mL larutan Butterfield’s
Phosphate Buffer BFP. Sampel dihomogenisasi menggunakan stomacher selama 2 menit, homogenat ini merupakan pengenceran 10
-1
, kemudian dilanjutkan dengan uji pendugaan coliform, penegasan coliform, pendugaan E. coli dan
penegasan E. coli Lamp. 1.Hlm. 37 SNI 01.2332.1-2006. Apabila ikan dinyatakan positif E. coli maka perlu dilakukan uji kualitas air keberadaan E.
coli pada tambak tersebut Lamp. 3 Hlm. 39.
3.2.3. Isolasi Vibrio choleraedari Ikan NilaOreochromis niloticus L.
Sampel ikan Nila sebanyak 25 g ditimbang secara aseptis dan dimasukkan ke dalam wadah. Sampel dimasukkan ke dalam 225 mL larutan Alkaline Pepton
Water APW. Sampel dihomogenisasi menggunakan stomacher selama 2 menit, homogenat ini merupakan pengenceran 10
-1
, kemudian dilanjutkan dengan pengkayaan, pemurnian, uji biokimia pendahuluan, pewarnaan Gram, uji biokimia
lanjutan dan uji serologi Lamp. 2. Hlm. 38 SNI 01.2332.4-2006. 3.2.4. Penyiapan Sampel Ekstraksi
Sebanyak 5 kg umbi bawang Lokio yang telah dipotong bagian akar dan daunnya, dicuci hingga bersih. Umbi dipotong sama besar. Potongan umbi
dikeringkan dalam oven pada suhu 37-40
o
C selama 1-2hari.Hasil pengeringan dihancurkan menggunakan blender untuk mendapatkan bentuk simplisia Lamp.
5CHlm. 42. Simplisia umbi bawang Lokio dimasukkan ke dalam botol kaca untuk tahap ekstraksi selanjutnya.
3.2.5. Ekstraksi Umbi Bawang Lokio dengan Pelarut N-heksana