59
Hasil pengujian kuat patah dari batako pada sampel F, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 30 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 0 – 40 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.24. Dari Gambar 4.24. terlihat bahwa kuat
patah batako adalah berkisar antara 0,27- 0,76 MPa.
Gambar 4.24. Grafik hubungan Kuat patah dengan penambahan persentase batu apung+abu sekam padi pada substitusi semen tetap 30 .
4.5 Kuat Impak Impact Strength
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel nol dan sampel A, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara mulai dari 0,25 – 27,5
dari volume perekat dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi dalam kondisi tetap 20 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.25 .Dari
Gambar 4.25 terlihat bahwa kuat impak batako adalah berkisar antara 6666,67 – 10444,44 Jm
2
.
Universitas Sumatera Utara
60
Gambar 4.25. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase abu batubara pada substitusi pasir tetap 20 .
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel B, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 20 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 0 – 55 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.26. Dari Gambar 4.26 terlihat bahwa kuat
impak batako adalah berkisar antara 6888,89 – 9777,78 Jm
2
.
Gambar 4.26. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase batu apung+abu sekam padi pada substitusi semen tetap 20 .
Universitas Sumatera Utara
61
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel C, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 10 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 10 – 40 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.27.Dari Gambar 4.27 terlihat bahwa kuat
impak batako adalah berkisar antara 8333,33 – 10222,22 Jm
2
.
Gambar 4.27. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase batu apung+abu sekam padi pada substitusi semen tetap 10 .
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel D, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 15 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 10 – 40 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.28..Dari Gambar 4.28. terlihat bahwa kuat
impak batako adalah berkisar antara 7777,78 – 9111,11 Jm
2
.
Universitas Sumatera Utara
62
Gambar 4.28. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase batu apung + abu sekam padi pada substitusi semen tetap 15 .
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel E, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 25 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 10 – 40 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.29.Dari Gambar 4.29 terlihat bahwa kuat
impak batako adalah berkisar antara 7222,22 – 8888,89 Jm
2
.
Gambar 4.29. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase batu apung+abu sekam padi pada substitusi semen tetap 25 .
Universitas Sumatera Utara
63
Hasil pengujian kuat impak dari batako pada sampel F, dimana semen yang disubstitusi dengan abu batubara dalam kondisi tetap 30 dari volume perekat
dan pasir disubstitusi batu apung+abu sekam padi mulai 0 – 40 dari volume agregat dapat dilihat pada Gambar 4.30 .Dari Gambar 4.30 terlihat bahwa kuat
impak batako adalah berkisar antara 7111,11 – 9333,33 Jm
2
.
Gambar 4.30. Grafik hubungan Kuat impak dengan penambahan persentase batu apung + abu sekam padi pada substitusi semen tetap 30 .
Universitas Sumatera Utara
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN