1.4 Pengertian Nasabah
Menurut Kamus Perbankan, nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. Saladin, 1994:7
2. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Bauran Pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu progran pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar
implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini berbeda
dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Hal ini karena karakteristik jasa yang berbeda dengan barang. Bauran pemasaran untuk barang mencakup 4P :
Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan untuk jasa, keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para ahli pemasaran menambahkan tiga
unsur lagi : people, process, dan costumer service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian
yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen, pemasaran dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain, terjadi interaksi langsung antara
keduanya meski tidak untuk semua jenis jasa. Sebagai suatu bauran, elemen- elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak
tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Lupiyoadi, 2001:58
C. Model Prilaku Konsumen
Menurut Kotler 2000: 222, titik tolak memahami pembeli adalah model rangsangan tanggapan. rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kedalam
Universitas Sumatera Utara
kesadaran pembelian. Karakteristik dan pengambilan keputusan pembeli menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Tugas manajer adalah memahami
apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian antara datangnya stimuli luar dan keputusan pembelian. Rangsangan pemasaran marketing stimuli terdiri dari:
1. Produk product yaitu apa yang secara tepat diminati oleh konsumen, baik
kualitas maupun kuantitasnya. 2.
Harga price yaitu seberapa besar harga sebagai pengorbanan konsumen dalam memperoleh manfaat produk yang diinginkan.
3. Distribusi place yaitu bagaimana pendistribusian barang sehingga produk
dapat sampai ketangan konsumen dengan mudah. 4.
Promosi promotion yaitu pesan-pesan yang dikomunikasikan sehingga keunggulan produk yang dapat disampaikan kepada konsumen.
Rangsangan marketing tersebut di atas dilengkapi dengan rangsangan lain-lain:
1. Ekonomi: daya beli yang tersedia dalam suatu perekonomian bergantung
pada pendapatan, yang tingkat distribusinya berbeda0beda. 2.
Teknologi: yang paling kuat membentuk hidup manusia dapat memberikan dampak positif dan negatif, termasuk dalam proses pemasaran.
3. Politik dan hukum dapat mempengaruhi kondisi dan stabilitas masyarakt
yang mempunyai dampak terhadap rangsangan keputusan pembelian. 4.
Budaya: keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dibentuk oleh masyarakat dimana mereka dibesarkan yang dapat bergeser mengikuti model atau trend
baru.
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut Setiadi 2005:11, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:
a. Faktor Kebudayaan
1 Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penetu yang paling besar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan
naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi preferensi, dan prilaku melalui
suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya.
2 Sub Budaya
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para
anggotanya. Sub-sub budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.
3 Kelas Sosial
Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan
keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa. b.
Faktor-Faktor Sosial 1
Kelompok Referensi Kelompok referensi seseorang tersiri dari seluruh kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau
Universitas Sumatera Utara
perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan. Kelompok yang
seseorang ingin menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok disosiatif memisahkan diri adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya
tidak disukai oleh individu. Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok
referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat dipengatuhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok referensi
memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang tersebut
umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek
seseorang. 2
Keluarga Dapat dibedakan antara keluarga daalm kehidupan pembeli, yang
pertama adalah: keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup dan anak-anak seseorang. Keluarga
merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.
3 Peran dan Status
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya seluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompokk dapat
diidentifikasikandalam peran dan status.
Universitas Sumatera Utara
c. Faktor Pribadi
1 Umum dan tahapan dalam siklus hidup
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian trakhir telah mengidentifikasikan tahapan-tahapan dalam
hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
2 Pekerjaan
Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
3 Keadaaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya, tabungan dan hartanya
termasuk persentase yang mudah dijadikan uang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.
4 Gaya Hidup
Pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan
yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang.
5 Kepribadian dan Konsep Diri
Karakteristik yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu
variabel yang sangta berguna dalam menganalisis prilaku konsumen.
Universitas Sumatera Utara
d. Faktor Psikologis
1 Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenik. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman.
Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan
harga diri atau kebutuhan diterima. 2
Persepsi Sebagai proses dalam memilih, mengorganisasikan, mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya
tiga proses persepsi, yaitu perhatian yang selektif, gangguan yang selektif, mengingat kembali yang selektif. Faktor-faktor persepsi ini yaitu perhatian,
gangguan, dan mengingat kembali yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima.
3 Proses Belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
4 Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
2. Tahap-tahap dalam proses Pengambilan Keputusan
Menurut Setiadi 2005:16 proses yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
Universitas Sumatera Utara
alternatif, keputusan-keputusan pembelian, dan perilaku sesudah pembelian, keseluruhan dapat terlihat pada gambar berikut:
Sumber: Setiadi, 2005:16 Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan
Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari tersdapt perbedaan antara kondisi yang
sesunghnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasusu pertama dari kebutuhan normal seseorang,
yaitu rasa lapar, dahaga, atau seks meningkat hingga tingkat tertentu dan berubah menjadi dorongan. Suatu kebutuhan dapat juga timbul karenadisebabkan
rangsangan eksternal, seperti seseorang yang melewati warung bakso dan mencium aroma bakso sehingga dapat merangsang rasa lapar.
b. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadan
tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif di mana ia mencari bahan-bahan
bacaan, menelpon teman-temannya, dan melakukan kegiatan-kegiatan mencvari ubtuk mempelajai yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen
Mengenali Kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Universitas Sumatera Utara
akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang ekstensif.
Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan berpengaruh relatif dari masing-
,asing sumber terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu:
1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2. Sumber komersial: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran.
3. Sumber umun: media massa, organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan produk.
c. Evaluasi Alternatif
Ada beberapa proses evaluasi konsumen yang bersifat kognitif, yaitu permasalahan memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap
produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang
dimana setiap merek berbeda pada ciri-ciri masing-masing kepercayaan merek menimbulkan citra merek.
d. Keputusan Membeli
Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek- merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga
membentuk tujuan membeli untuk merek paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang
utama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: 1 Intensitas sikap
Universitas Sumatera Utara
negatif orang lain tersebut terhadap alternative pilihan konsumen dan 2 Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebu. Semakin tinggi intensitas
sikap negative orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan
menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang
tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan
manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor- faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan
membeli. e.
Perilaku Sesudah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen
akan mengalami beberapa tingkat ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang
akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah
pembelian.
f. Kepuasan Sesudah Pembelian
Pembelian suatu produk, mungkin konsumen mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produ cacat tersebut, yang
lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Keputusan pembeli
Universitas Sumatera Utara
merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.
g. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia
akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengambil satu atau dua tindakan. Mereka
mungkin akan mengurangi ketidakcocokannya dengan meninggalakn atau mengembalikannya dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan
produk tersebut sebagai bernilai tinggi menghindari informasi yang mengkonfirmasikan produk tersebut sebagai bernilai rendah.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN