BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Badan atau orang yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank disebut nasabah. Berdasarkan pengamatan dan penelitian di lapangan, motif
seseorang menjadi nasabah bank syariah bukan semata-mata karena sesuai dengan agama yang dianutnya .
Nasabah dalam memilih jasa bank syariah memiliki beberapa tipikal pertama, nasabah yang menggunakan ajaran-ajaran agama dengan keyakinan
penuh. Nasabah yang mengerjakan atau memanfaatkan sesuatu selalu dilandasi dengan dasar-dasar hukum agama yang jelas. Tipikal nasabah seperti ini memilih
lembaga yang diyakininya sesuai dengan Syariah. Bank yang paling “murni” Syariah merupakan pilihan utama nasabah.
Kedua, nasabah yang dalam kehidupannya memakai nilai-nilai keagamaan. Dalam menggunakan atau memanfaatkan sesuatu, tipikal ini
melakukan atas dasar pertimbangan kemanfaatan atau fungsionalitas pada objek yang digunakan atau dimanfaatkan tersebut. Tipikal nasabah seperti ini memilih
suatu bank atau produk syariah tidak cukup dengan keyakinan sesuai dengan agama. Nasabah dalam menggunakan produk dan jasa perbankan syariah lebih
diutamakan karena alasan-alasan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam bertransaksi keuangan. Kualitas pelayanan, manfaat produk atau jasa, jaringan
yang luas merupakan tuntutan utama nasabah. www.kabarindonesis.com.
Universitas Sumatera Utara
Tipikal-tipikal yang telah dipaparkan oleh Gamal memperlihatkan bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih jasa
bank syariah yaitu selain faktor syariah termasuk juga stategi- strategi bauran
pemasarannya. Yaitu paduan dari strategi produk, harga, saluran distribusi dan promosi.
Tujuan awal berdirinya bank syariah memiliki kaitan dengan salah satu tipikal yang telah dijelaskan oleh Gamal. Tujuan utama dari pendirian lembaga
keuangan syariah ini adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan syariah Islam.
Antonio, 2001: 18. Dari sini terlihat adanya keterikatan hubungan secara religius antara berdirinya bank syariah dengan tujuan untuk memfasilitasi
mayoritas umat Islam dalam segenap aspek kehidupan ekonominya, agar sesuai dengan syariah Islam. Fenomena ini diperkuat pula dengan adanya fatwa yang
dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI berkaitan dengan dilarangnya sistem bunga dalam segala praktik bisnis, termasuk bisnis industri
perbankan. Promosi memiliki arti penting yaitu kemampuan menggugah minat setiap
orang yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Promosi yang dilakukan meliputi
sosialisasi perbankan syariah, kualitas produk – produk jasa perbankan syariah serta image building sebagai lembaga perbankan yang
profesional dan terpercaya yang memiliki keunggulan tersendiri dibanding perbankan konvensional Republika, 2009.
Perkembangan bank syariah yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang telah dipaparkan, belakangan ini tumbuh sangat mengesankan. Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
dan perkembangannya bisa dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, aset, banyaknya bank-bank syariah yang berdiri berstatus penuh atau hanya unit usaha
syariah dari bank konvensional, Dana Pihak Ketiga DPK yang berhasil dihimpun oleh perbankan syariah dan pembiayaan yang meningkat, sebagaimana
yang terlihat pada Tabel 1.1 s.d 1.3.
Tabel 1.1 Perkembangan Kelembagaan Perbankan Syariah di Indonesia
Kelompok Bank 2003
2004 2005
2006 2007
Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah
Jumlah Kantor BUS UUS Jumlah BPRS
2 8
299 84
3 15
401 86
3 19
504 92
3 20
531 105
3 26
597 114
TOTAL 383
487 596
659 740
Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2007 www.bi.go.id
diakses tanggal 20 Oktober 2008
Tabel 1.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga
Jenis Dana Jumlah miliar
Pertumbuhan Pangsa
2006 2007
2006 2007
2006 2007
Simpanan Wadiah : Giro
Tabungan Lainnya
3,416 122
210 3,750
242 403
67,0 105,0
61,6 9,8
97,9 92,2
16,5 0,6
1,0 13,4
0,9 1,4
Investasi Mudharabah : Tabungan
Deposito 6,098
10,826 8,809
14,807 45,9
18,1 44,4
36,8 29,5
52,4 31,4
52,9 Total
20,672 28,012
32,7 35,5
100.0 100.0
Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2007 www.bi.go.id
diakses tanggal 20 Oktober 2008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Perkembangan Jenis-Jenis Pembiayaan
Jenis Pembiayaan Jumlah miliar
Pertumbuhan Pangsa
2006 2007
2006 2007
2006 2007
Musyarakah Mudharabah
Piutang Murabahah Piutang Istishna
Qard Ijarah
2,335 4,062
12,624 337
250 836
4,406 5,578
16,553 351
540 516
23,0 30,0
33,1 19,6
100,6 164,7
88,7 37,3
33,1 4,2
115,6 38,3
11,4 19,9
61,7 1,6
1,2 4,1
15,8 20,0
59,2 1,3
1,9 1,8
Total 20,445
27,944 34,2
34,2 100.0
100.0
Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2007 www.bi.go.id
diakses tanggal 20 Oktober 2008
Peneliti memilih PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk cabang Medan sebagai tempat penelitian, karena bank ini merupakan bank syariah yang pertama
beroperasi di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia memiliki citra yang sangat khas dalam kegiatan operasional perbankannya menerapkan syariah Islam.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, peneliti merasa tertarik
melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor Syariah, Promosi, Dan Kualitas Produk Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Jasa Bank
Syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan
B. Perumusan Masalah