Jenis Zat Pewarna Pada Sirup

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Jenis Zat Pewarna Pada Sirup

Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama proses pengolahan dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan Syah, 2005. Penelitian zat pewarna pada sirup dilakukan karena mengingat banyaknya zat pewarna yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan baik yang diizinkan maupun yang tidak diizinkan. Menurut Permenkes RI No. 722MenkesPerIX1988 tentang Bahan Tambahan Makanan bahwa tidak semua zat pewarna yang digunakan merupakan zat pewarna yang diizinkan. Penelitian secara kualitatif yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Medan, dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Kertas diperoleh hasil bahwa dari 10 sampel yang diperiksa seluruh sampel sirup menggunakan zat pewarna buatan. Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dibandingkan dengan Permenkes RI No. 722MenkesPerIX1988. Hasil penelitian menunjukkan dari 10 sampel yang diperiksa 8 sampel mengandung zat pewarna yang diizinkan dan 2 sampel mengandung zat pewarna yang tidak diizinkan. Adapun jenis zat pewarna yang diizinkan dalam sirup adalah Sunset Yellow, Tartrazine dan Karmoisin sedangkan zat pewarna yang tidak diizinkan dalam sirup adalah Ponceau 3R. Universitas Sumatera Utara Sunset Yellow merupakan jenis pewarna jingga sintetik yang sangat mudah larut dalam air, dan menghasilkan larutan jingga kekuningan yang biasa digunakan pada produk fermentasi yang telah mengalami proses pemanasan. Pewarna ini biasa digunakan pada pembuatan sirup orange squash, jelly orange, saus, dan pada bahan- bahan pangan lain yang mengandung warna kuning, oranye dan kemerahan. Tartrazine merupakan pewarna kuning lemon yang umum digunakan sebagai pewarna makanan di Afrika, Swedia, dan Indonesia. Zat pewarna lain adalah Karmoisin, pewarna ini merupakan pewarna buatan yang berwarna merah dengan kode warna C.I. 14720 dan mudah larut dalam air digunakan untuk produk makanan yang telah dipanaskan setelah fermentasi dan produk makanan cair dan minuman ringan. Menurut Permenkes RI No. 722MenkesPerIX1988, tentang jenis zat pewarna yang dinyatakan berbahaya digunakan pada produk pangan, salah satu diantaranya adalah Ponceau 3R. Dari hasil penelitian di atas ada 2 sampel sirup yang menggunakan zat pewarna yang dilarang ini. Ponceau 3R ini berbentuk butiran atau serbuk warna merah hingga merah tua, mempunyai sifat tidak berbau, dan mudah larut dalam air. Menurut Syah 2005, zat pewarna ponceau 3R ini dalam waktu yang lama kronis berpotensi mencetuskan kanker. Penggunaan zat pewarna buatan ini disenangi oleh produsen karena mempunyai variasi warna yang beragam dan mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang relative murah dan pemakaiannya lebih praktis daripada menggunakan pewarna alami. Menurut Cahyadi 2008 pemakaian bahan pewarna sintetis dalam Universitas Sumatera Utara pangan walaupun mempunyai dampak positif bagi produsen dan konsumen diantaranya dapat membuat suatu pangan lebih menarik, meratakan warna pangan dan mengembalikan warna dari bahan dasar yang hilang atau berubah ternyata dapat pula menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan bahkan mungkin memberi dampak negatif terhadap kesehatan. Secara umum penggunaan zat pewarna yang diizinkan harus dibatasi dan diawasi, karena pada proses pembuatannya zat pewarna buatan biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfit atau asam nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun Yuliarti, 2007.

5.2. Kadar Zat Pewarna Pada Sirup

Dokumen yang terkait

Analisa Kadar Pemanis Buatan Dan Zat Pewarna Pada Permen Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2006

0 80 65

Analisa Penggunaan Zat Pewarna Sintetis Pada Saus Cabe Yang Dipasarkan Di Pasar Sentral Dan Pasar Simpang Limun Kota Medan Tahun 2009.

3 64 72

Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009

1 145 67

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

4 77 118

Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

20 109 117

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 28

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 26