PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk untuk tahun 2008 memiliki nilai variabel asset tangibility senilai PT. Tunas Ridean, Tbk yang berasal dari sub sektor automotive
adalah perusahaan dengan nilai asset tangibility tertinggi ditunjukkan dengan perolehan nilai asset tangibility untuk tahun yang sama senilai 0,04.
PT. Roda Vivatex, Tbk yang memiliki nilai rata-rata asset tangibility 85,89 menjadikan perusahaan dari sub sektor textile ini sebagai perusahaan dengan rata-rata
aseet tangibility tertinggi pada periode 2005-2008. PT. Intraco Penta, Tbk sebuah perusahaan dari sub sektor automotive muncul sebagai perusahaan dengan nilai asset
tangibility terendah untuk periode yang sama.
5. Deskripsi Nilai Variabel TDAR
Tabel berikut menyajikan deskripsi nilai Total Debt to Asset Ratio TDAR sektor manufaktur yang ada di BEI untuk rentang waktu 2005-2008:
Tabel 4.6 Total Debt to Asset Ratio Sektor Manufaktur
Periode 2005-2008 Dalam Persentase
No. Emiten
2005 2006
2007 2008
Rata-rata
1. DPNS
8,07 8,92
10,11 7,31
8,60 2.
EKAD 2,54
3,13 5,31
33,51 11,12
3. KKGI
59,93 136,04
70,62 19,32
71,48 4.
ESTI 32,61
30,59 5,54
3,90 18,16
5. KARW
58,05 70,61
112,74 281,94
130,83 6.
PBRX 4,02
10,18 13,94
17,43 11,39
7. BIMA
284,07 41,64
218,94 316,07
215,18
Universitas Sumatera Utara
No. Emiten
2005 2006
2007 2008
Rata-rata
8. RICY
16,08 12,70
8,17 6,86
10,95 9.
SRSN 6,86
21,14 5,10
6,01 9,78
10. BATA
6,23 6,45
4,43 4,56
5,42 11.
SIMM 38,66
32,90 41,89
90,94 51,10
12. DOID
57,61 35,77
41,65 12,04
36,77 13.
FMII 35,79
34,34 33,24
40,09 35,87
14. ASII
42,29 36,24
21,20 18,93
29,67 15.
AUTO 12,03
11,90 10,56
10,02 11,13
16. GJTL
61,10 56,82
59,52 57,82
58,82 17.
GDYR 9,46
6,53 6,39
43,71 16,52
18. HEXA
16,10 18
8,88 6,28
12,32 19.
INDS 9,30
58,92 52
124,64 61,28
20. INTA
28,64 40,91
39,89 44,97
38,60 21.
LPIN 27,03
23,90 17,04
12,87 20,21
22. NIPS
17,61 17,66
63,92 56,60
38,95 23.
PRAS 24,20
15,48 11,34
16,78 16,95
24. SMSM
50,97 49,65
59,81 24,27
46,18 25.
TURI 47,19
60,04 58,33
62,05 56,90
26. SUGI
13,11 24,84
11,16 21,71
17,71 27.
UNTR 27,08
22,73 15,09
24,78 22,42
28. IKBI
1 1,11
1,34 1,45
1,22 29.
JECC 11,82
11,48 6,94
3,74 8,49
30. KBLI
64,61 65,26
41,48 36,07
51,85 31.
KBLM 4,21
5,22 5,49
50,96 16,47
Universitas Sumatera Utara
No. Emiten
2005 2006
2007 2008
Rata-rata
32. SCCO
26,98 22,42
29,23 41,90
30,13 33.
VOKS 2,93
18,08 19,26
25,54 16,46
34. INTP
42,19 31,35
23,50 12,83
27,47 35.
SMCB 69,80
10,44 59,37
53,52 48,33
36. SMGR
15,63 7,10
4,99 4,06
7,94 37.
KDSI 31,75
26,72 9,76
6,38 18,65
38. KICI
44,34 48,85
12,86 13,64
29,92 39.
ADES 116,66
173,13 8,56
9,67 77
40. AQUA
35,46 34,49
33,41 41,10
36,12 41.
AISA 158,86
63,01 101,76
55,89 94,88
42. CEKA
37,69 24,37
35,68 50
36,94 43.
DLTA 5,07
4,85 4,70
4,39 4,75
44. FAST
10,85 10,16
10,44 9,59
10,26 45.
INDF 38,93
55,88 56,29
20,83 42,98
46. MYOR
25,86 24,38
36,89 37,30
31,14 47.
MLBI 5,73
5,89 5,98
3,82 5,35
48. PSDN
60,98 44,99
41,25 41,63
47,22 49.
PTSP 72,56
74,69 65,47
53,11 66,46
50. SKLT
37,69 21,19
19,72 22,51
25,28 51.
STTP 13,59
9 17,09
24,86 16,14
52. SIPD
1,30 1,29
7,96 16,14
6,67 53.
SMAR 39
35,94 42,59
42,56 40
54. TBLA
54,28 46,72
52,28 56,82
52,51 55.
ULTJ 30
24,49 27,43
16,34 25
Universitas Sumatera Utara
No. Emiten
2005 2006
2007 2008
Rata-rata
56. ALMI
40,23 59,24
2,05 4,30
26,46 57.
BTON 3,16
3,01 2,47
1,82 2,61
58. CTBN
2,63 4,56
1 6,02
3,55 59.
INAI 49,15
54,33 43,41
82,55 57,36
60. JKSW
215,20 229,27
211,50 216,95
218,23 61.
JPRS 3,15
2,89 2,14
1,61 2,45
62. LION
5,65 6,49
5,68 5,26
5,77 63.
LMSH 16,94
6,71 11,20
10,45 11,32
64. PICO
21,84 16,20
1,87 15,98
13,97 65.
TIRA 29,89
20,12 25,72
15,95 22,92
66. CNTX
4,66 46,06
65,12 99,69
53,88 67.
HDTX 6,34
15,26 20,24
21,14 15,74
68. PAFI
53,60 53,63
55,46 66,48
57,29 69.
RDTX 4,92
24,64 22,80
14,34 16,68
Sumber: www.idx.co.id
, 27 Maret 2010, diolah PT. Sumi Indo Kabel, Tbk sub sektor cable sebagai perusahaan dengan Total
Debt to Asset Ratio paling rendah dalam penelitian yang menggunakan 69 sampel ini, 1 pada tahun 2005. PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk untuk tahun yang sama, sebagai
perusahaan dengan nilai Total Debt to Asset Ratio tertinggi. Perusahaan yang berasal dari sub sektor metal ini, mencapai angka 215,20 untuk Total Debt to Asset Ratio tahun
2005. PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk konsisten menjadi perusahaan dengan Total Debt to Asset Ratio yang tertinggi serentang periode 2005-2008. Perolehan nilai Total
Debt to Asset Ratio perusahaan ini secara berturut-turut adalah 229,27, 211,50, dan 216,95 masing-masing untuk tahun 2006, 2007 dan 2008. PT. Sumi Indo Kabel, Tbk.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan yang bergerak di bidang industri cable ini untuk periode 2005-2008 merupakan perusahaan dengan Total Debt to Asset Ratio paling rendah dari perusahaan
lain yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Pada Tabel 4.6, untuk tahun 2006 Total Debt to Asset Ratio untuk perusahaan ini hanya 1,11. 1,34 dan 1,45 masing-masing
untuk tahun 2007 dan 2008.
B. Regresi Linear Berganda Tabel 4.7