Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

15

B. Perumusan Masalah

Penelitian kali ini menyajikan perumusan masalah: Apakah profitabilitas profitability, ukuran perusahaan firm size, risiko bisnis business risk, struktur aktiva asset tangibility berpengaruh terhadap struktur modal?

C. Kerangka Konseptual

Sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai menggunakan sumber pendanaan internal daripada pendanaan eksternal. Perusahaan dengan laba besar memiliki kapasitas yang lebih baik daripada perusahaan dengan tingkat laba rendah dalam hal pembiayaan sendiri dan memilih menggunakan modal sebagai pilihan terakhir ketika perusahaan mengalami kesulitan sumber dana. Hal ini dikarenakan berlimpahnya ketersediaan sumber dana internal yang menjadikan perusahaan tidak memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap sumber ekstern. Mengarah pada ukuran perusahaan firm size, perusahaan yang besar lebih mudah mendapatkan dana daripada perusahaan berukuran kecil. Perusahaan yang berukuran besar cenderung terdiversifikasi sehingga menurunkan risiko kebangkrutan Hanafi, 2004:321. Suatu kondisi yang lebih realistis yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan adalah risiko Riyanto, 2001:155. Risiko bisnis adalah ketidakpastian pada perkiraan pendapatan operasi perusahaan di masa mendatang Atmaja, 1995: 225. Risiko bisnis mewakili tingkat risiko dari operasi-operasi perusahaaan yang tidak menggunakan hutang. Semakin tinggi risiko bisnis suatu perusahaan, perusahaan harus lebih berhati-hati dalam menentukan struktur modal Sundjaja, 2002:243. Universitas Sumatera Utara 16 Perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya sendiri dari aktiva lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan utang jangka pendek Riyanto, 2001:298. Penelitian yang dilakukan oleh Hadianto pada tahun 2008 membuktikan bahwa struktur aktiva dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Zelia dan Marcia pada tahun 2009 dalam penelitiannya mengenai penyesuaian tingkat hutang pada perusahaan Portugis yang go public menyatakan bahwa semakin tinggi struktur aktiva dan ukuran perusahaan semakin besar kontribusi yang diberikan dalam upaya meningkatkan perolehan hutang. Untuk memperjelas berikut gambar dari kerangka konseptual dari penelitian ini: Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Sartono, 2001:225, 248, diolah

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability, Size, Business Risk, Asset Structure terhadap Struktur Modal di Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2011.

0 3 12

Pengaruh Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, Dan Corporate Tax Terhadap Struktur Modal Dengan Firm Size Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

3 15 104

PENGARUH FIRM SIZE, EARNING VOLATILITY, ASSET TANGIBILITY, PROFITABILITY, GROWTH, DAN FIRM AGE TERHADAP LEVERAGE

3 15 80

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 94

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 103

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 87

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CHEMICAL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

KATA PENGANTAR - PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CHEMICAL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22