Agama Keadaan Demografi .1 Penduduk

mempengaruhi jumlah pertumbuahan penduduk adalah meningkatnya arus urbanisasi dari desa ke kota, seperti pencari kerja ke Gunungsitoli.

2.2.2 Agama

Masyarakat Nias telah ada sejak 500 tahun yang silam. Sebelum masuknya agama di pulau Nias, masyarakat sudah mempunyai kepercayaan sendiri yaitu politeisme kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan dan animisme kepercayaan kepada roh dan benda- benda mati Masuknya agama Islam di daratan Nias tidak dapat diketahui secara pasti, namun diperkirakan masuk melalui sektor perdagangan. Suku Nias yang beragama Islam yang terkenal adalah Balugu Luaha Nasi Zebua yang berasal dari desa Ononamolo I Lot yang merantau dan memeluk agama Islam di pantai barat Tanah Minang. Sekitar tahun 1645 Tengku Pohan yang merupakan keturunan Iskandar Muda dari Meulaboh Aceh Barat tiba di pulau Nias dan menikah dengan seorang gadis Nias bernama Bowo Ana’a. Perkembangan agama Islam ditandai dengan berdirinya Surau pertama di Nias yang terletak di kota Gunungsitoli sekitar tahun 1115 H 1695 M dan sekaligus menjadi embrio berdirinya Masjid Ilir tahun 1907. 10 Penyebaran agama Kristen di tanah Nias dibawa oleh seorang misionaris berkebangsaan Jerman bernama Denninger. Pada tahun 1861 Denninger ditugaskan untuk pergi ke Sumatera menunjang pelayanan pengabaran injil yang telah dimulai di tanah Batak, namun diperjalanan istrinya sakit sehingga mereka terpaksa tinggal di 10 P. Johannes Hammerle, Famato Harimao : Pesta Harimao-Fondrako-Boronadu dan Kebudayaan Lainnya di wilayah Maenamolo-Nias, Medan : Abidin, 1986, Hal. 23 Universitas Sumatera Utara Padang. Setelah beberapa tahun tinggal di Padang, Denninger memiliki keinginan yang kuat langsung ke Nias. Pada tanggal 27 september 1865 dia tiba di Nias dan inilah yang kemudian dijadikan sebagai awal kedatangan Berita Injil di pulau Nias dan secara khusus dirayakan sebagai Yubilium oleh gereja BNKP dan pada tahun 1936 ditetapkan berdirinya gereja Banua Niha Keriso Protestan BNKP 11 Misi agama Katholik di Nias diawali dengan masuknya dua orang Pastor Muda yaitu Pastor Jean Pierre Vallon dan Pastor Jean Laurent Berard yang ditugaskan oleh uskup Florens dari Perancis dan mereka tiba di Nias tanggal 14 Desember 1832. . 12 11 Ibid, Hal. 25 12 Ibid, Hal. 30 Universitas Sumatera Utara TABEL 2.2.2 JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN NIAS BERDASARKAN AGAMA YANG DIANUT TAHUN 1980-1990 Kecamatan Agama Jumlah Islam Kristen Hindu Budha Protestan Katolik 1.Idano Gawo 2.Sirombu 3.Mandrehe 4.Gido 5.Lolofitu Moi 6.Gunung Sitoli 7.Hiliduho 8.Alasa 9.Lahewa 10.Tuhemberua 1,021 1,634 91 1,275 42 12351 48 316 4,044 3,256 44,135 16,507 34,949 43,652 31,915 54,055 24,476 30,872 25,677 47,846 3,181 1,589 9,428 3,083 3,546 4,377 6,441 9,397 3,695 2,886 4 2 33 1 1 1 20 371 8 14 48,342 19,752 44,468 48,010 35,503 71,18 30,965 40,598 33,430 53,989 Sumber : BPS Kabupaten Nias Penduduk di Kabupaten Nias 80 memeluk agama Kristen terutama protestan. Denninger yang pertama kali memberitakan injil di Gunungsitoli, selama Universitas Sumatera Utara sepuluh tahun beliau bekerja menyebarkan ajaran yang dibawanya, namuna hanya 25 orang yang resmi menjadi kristen. Seterusnya perkembangan keagamaan dapat dilihat dari statistik pada akhir 1952 sebagai berikut : Protestan 202.165 penganut, Roma Khatolik 7. 087 penganut, Islam 19.271 penganut, Animisme dan lain-lain 21.008. Penduduk Nias pada akhir 1952 berjumlah 245.381 jiwa, selain itu terdapat rumah ibadah seperti gereja yang jumlahnya 303 buah dan mesjid berjumlah 73 buah. Penganut agama Islam kebanyakan terdiri dari orang-orang Aceh suku polem dan Sumatera Barat suku tanjung. Pada akhir tahun 1947 dan awal tahun 1950 pernah terjadi propokasi untuk mengadu domba antara umat Kristen dengan umat Islam tapi berkat kebijaksanaan pemimpinya serta keinsafaan penduduk dalam menjalankan ibadahnya segala hasutan dapat diatasi. TABEL 2.2.3 JUMLAH RUMAH IBADAH MENURUT JENIS DAN KECAMATAN DI KABUPATEN NIAS TAHUN 1980-1990 Kecamatan Agama Jumlah Islam Kristen Hindu Budha Protestan Katolik Universitas Sumatera Utara 1.Idano Gawo 2.Bawolatu 3.Sirombu 4.Mandrehe 5.Gido 6.Lolotifu Moi 7.Gunungsitoli 8.Hiliduho 9.Alasa 10.Nahomalu Esiwa 11. Lahewa 12. Afulu 13. Tuhemberua 14. Lotu 4 - 8 - 6 1 15 - - - 21 3 20 1 113 130 65 125 210 126 113 64 75 60 60 26 65 51 16 8 10 43 29 30 10 45 30 120 20 10 33 7 - - - - - - 1 - - - - - - - - - 1 - - - 1 - - - - - - - 133 138 87 169 248 157 161 109 105 180 103 39 121 59 Sumber : BPS Kabupaten Nias

2.2.3 Budaya