Letak Geografis Tinjauan Pustaka

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

2.1 Letak Geografis

Kabupaten Nias Pulau Nias merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Propinsi Sumatera Utara yang berada di sebelah Barat Pulau Sumatera berjarak ± 92 mil laut dari kota Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah. Secara geografis wilayah Kabupaten Nias terletak di antara 0 12’ - 1 32’ Lintang Utara dan 97 – 98 Bujur Timur. Kabupaten Nias secara administratif terdiri dari 17 kecamatan, 6 Kelurahan, 651 desa dan 5 perwakilan. Luas total Kabupaten Nias 5.625 KM 2 atau sekitar 7,82 luas Sumatera Utara secara keseluruhan, dan berada di bagian barat daya wilayah Propinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk 17.779 jiwa. Kabupaten Nias terdiri dari 131 pulau kecil dimana 37 pulau dihuni oleh manusia dan 95 pulau lainnya belum dihuni manusia. Batas- batas wilayah pulau Nias adalah sebelah Utara berbatasan dengan pulau-pulau banyak propinsi daerah Istimewa aceh, sebelah Selatan berbatasan dengan pulau-pulau Mentawai propinsi Sumatera Barat, sebelah Timur berbatasan dengan pualu-pulau Mursala kabupaten Tapanuli Tengah, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera hindia Kabupaten Nias memiliki 5 macam jenis tanah yaitu tanah Podsolid berwarna coklat kekuningan, tanah Meditran berwarna coklat tua, tanah Kombisol berwarna Universitas Sumatera Utara coklat tua dan coklat kekuningan, tanah gleisol berwarna coklat tua kekuningan, tanah Lotosol berwarna coklat keabuan. Topografi pulau Nias berupa bukit-bukit yang sempit dan terjal serta pegunungan yang memiliki ketinggian hingga 800 meter di atas pemukaaan laut. Bagian wilayahnya yang berupa dataran rendah sampai bergelombang mencapai jumlah 24, tanah bergelombang sampai berbukit 28,8 sedangkan tanah berbukit sampai pegunungan mencapai 51,2 dari seluruh luas dataran. Dataran rendah terdapat di bagian tepi pulau, dan sebagian tepi pulau Nias tersebut merupakan tebing karang yang menyulitkan pencapaiaanya dari arah laut. Daerah perbukitan berada di bagian tengah pulau, menyebabkan kota-kota utama di Kabpaten Nias terletak di tepi pantai. Dengan kondisi topografi yang demikian mengakibatkan sulitnya membuat jalan-jalan lurus dan lebar. Kabupaten Nias terletak di daerah khatulistiwa yang curah hujannya cukup tinggi. Menurut data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMG kabupaten Nias, rata-rata curah hujan pertahun 3.145,1 mm. Curah hujan tinggi dan relatif turun sepanjang tahun, hujan 248 hari dalam setahun dan sering kali disertai angin badai besar. Musim badai biasanya berkisar antara bulan April-oktober, tetapi kadang- kadang terjadinya pada bulan-bulan lainnya, sering kali terjadi perubahan secara mendadak. Selain struktur batuan dan susunan tanah yang labil mengakibatkan seringnya banjir bandang dan terdapat patahan jalan-jalan aspal dan longsor di beberapa tempat, bahkan sering terjadi daerah aliran sungai yang berpindah-pindah. Keadaan iklim pulau Nias dipengaruhi Samudera Indonesia. Suhu udara berkisar antara 80-90 dan kecepatan angin antara 5-6 Knot. Universitas Sumatera Utara Kabupaten Nias terdiri dari 104 buah pulau besar dan kecil, banyaknya pulau yang dihuni 21 pulau sementara yang tidak dihuni berjumlah 99 pulau. Luas pulau- pulau besar yaitu Pulau Nias ± 5.449,70 km 2 , Tanah Bala ± 39,67 km 2 , Pulau Tanah Masa ± 32,16 km 2 , Pulau Tello ± 18,00 km 2 , Pulau Pini ± 15,36 km 2 , Pulau Bawa ± 12,50 km 2 , Pulau Hinako ± 10,80 km 2 . 8 Garis- garis besar haluan negara menyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional. Namun dengan pertumbuhan yang pesat sangat sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan secara layak dan merata Kabupaten Nias memiliki sungai-sungai besar, sedang dan kecil. Sungai dapat menjadi kendala dalam bidang perhubungan darat, karena harus membangun begitu banyak jembatan besar dan ratusan bubusan kecil yang akan memerlukan dana yang sangat besar untuk membangunnya, namun sungai dapat juga menjadi peluang jika dapat dimanfaatkan dengan baik di bidang pertanian, seperti air untuk irigasi. 2.2 Keadaan Demografi 2.2.1 Penduduk