Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Sterilisasi, lori tersebut ditarik oleh Capstand. Capstand dirakit pada lantai beton dengan baut tanam ⅝” sebanyak 10 buah. Rangkaian lori dihubungkan dengan tali pada roller capstand, kemudian motor listrik akan memutar roller yang menggulung tali, sehingga lori dapat ditarik. Jumlah lori yang ditarik adalah 10 unit dengan masing-masing berat lori 1,5 ton dan berat muatannya 2,5 ton.

1.2 Perumusan Masalah

Persoalan gesekan yang diakibatkan oleh pembebanan yang terus menerus selalu menyebabkan terjadinya keausan, retak dan kemudian patah pada material. Faktor gesekan dan kelelahan fatigue merupakan gejala perubahan struktur yang permanen dan terlokalisir pada material yang dapat menimbulkan keretakan dan material akan patah secara tiba-tiba. Fenomena kegagalan retak dan kemudian patah dapat terjadi secara tiba-tiba pada komponen struktur roda bantalan lori tanpa peringatan terlebih dahulu. Keausan yang terjadi pada bantalan mengakibatkan kelonggaran poros lori yang begitu besar sehingga mengakibatkan lori tersebut anjlok atau keluar dari rel gambar 1.1. Lori anjlok tersebut menyebabakan terganggunya proses produksi pabrik. Penelitian tentang kegagalankeretakan dan perpatahan pada material bantalan poros lori penting dilakukan untuk memperkirakan dan mencegah kegagalan pada komponen struktur bantalan lori pengangkut buah sawit ke perebusan yang dapat membawa efek bagi kelangsungan operasi pabrik dan keselamatan manusia. Pada analisa kasus ini hanya dilakukan perhitungan laju keausan akibat beban yang diterima bantalan, akan tetapi kasus ini sangat menarik untuk dilanjutkan ke tahap penelitian. Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1. Lori anjlok atau keluar dari rel

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui respon yang terjadi pada poros dan bantalan luncur akibat beban yang diterima. 2. Menganalisa kegagalan atau kerusakan yang terjadi pada bantalan luncur yang dapat mengurangi umur pemakaian life time. 3. Memberikan solusi pemeliharaan korektif Corrective Maintenance untuk meminimalkan keausan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui penyebab kegagalan atau kerusakan dan keausan pada bantalan luncur, dan dapat diaplikasikan pada pabrik kelapa sawit sehingga dapat mengefisienkan biaya perawatan bantalan luncur dan juga sebagai bahan kajian penelitian lebih lanjut lainnya.

1.5 Batasan Masalah