Jenis-Jenis Novel Hakikat Novel
us.
14
Seorang penulis dapat menggunakan karakter untuk tujuan lain, selain untuk karakterisasi. Karakter dapat dilakukan „seperti biasanya’
berbagai hal untuk melanjutkan plot penulis; dari karakter tersebut pembaca dapat belajar sesuatu tentang penulis yang tidak dijelaskan
dan diberikan kepada pembaca. Aminuddin yang dikutip oleh Siswanto menjelaskan tokoh
adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa menjalin suatu cerita, sedangkan cara sastrawan
menampilkan tokoh disebut penokohan. Tokoh dalam karya rekaan selalu mempunyai sifat, sikap, tingkah laku, atau watak-watak tertentu.
Pemberian watak pada tokoh suatu karya sastra disebut perwatakan.
15
Tokoh-tokoh cerita yang terdapat dalam sebuah novel dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
1 Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lain, sehingga
sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Sementara itu, permunculan tokoh tambahan dalam keseluruhan
cerita lebih sedikit, tidak dipentingkan, dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama.
16
2 Tokoh Protagonis dan Tokoh Antagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi. Tokoh protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai pandangan dan
harapan pembaca, sedangkan tokoh antagonis tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik dengan tokoh protagonis, baik
14
Hawthorn, Op. Cit , h. 48-51.
15
Siswanto, Op. Cit, h. 142-143.
16
Nurgiyantoro, Op. Cit, h. 259.
secara langsung maupun tidak langsung, bersifat fisik maupun psikis.
17
3 Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat
Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat atau watak tertentu saja.
Dibandingkan dengan tokoh sederhana, tokoh bulat lebih menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena di
samping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, ia juga sering memberikan kejutan.
18
4 Tokoh Kompleks dan Tokoh Simpel
Berdasarkan kompleksitas masalah yang dihadapi, tokoh dibedakan atas tokoh simpel dan tokoh kompleks. Tokoh simpel
adalah tokoh yang tidak banyak dibebani masalah, sedangkan tokoh kompleks adalah tokoh yang banyak dibebani masalah.
5 Tokoh Statis dan Tokoh Dinamis
Berdasarkan perkembangan watak tokoh, tokoh dibedakan atas tokoh statis dan tokoh dinamis. Tokoh statis adalah tokoh yang
wataknya tidak mengalami perubahan mulai dari awal hingga akhir cerita. Sedangkan tokoh dinamis adalah tokoh yang mengalami
perubahan dan perkembangan watak.
19
d. Latar Setting
Abrams yang dikutip oleh Siswanto mengemukakan bahwa latar cerita adalah tempat umum
generale locale, waktu kesejarahan historical time, dan kebiasaan masyarakat social circumstances
dalam setiap episode atau bagian-bagian tempat.
17
Ibid., h. 261-262.
18
Ibid., h. 265-267.
19
Priyatna, Op. Cit., h. 111