Pandangan Masyarakat Terhadap Ronggeng
masyarakat Banyumas yang hidup di daerah pedesaan. Masyarakat pedesaan Banyumas merupakan basis kehidupan dialek Banyumasan yang bersifat
demokratis karena tidak megenal tingkatan atau strata bahasa. Masyarakat Banyumas amat menghargai kesepadanan di antara para penuturnya, terbuka
terhadap pengaruh budaya
lain, dan
memiliki kebebasan
dalam mengapresiasikan budaya Banyumas yang selaras dengan wataknya.
Keegaliteran masyarakat Banyumas merupakan hasil didikan bahasa dialeknya selama berates-ratus tahun yang lalu. Roh keegaliteran kesepadanan inilah
yang membedakan dialek Banyumasan dengan dialek lainnya.
50
Kehidupan sosial masyarakat Banyumas masih akrab dengan foklor
yang sangat dipengaruhi oleh ajaran dinamisme-animesme dan perkembangan
islam abangan. Kepercayaan terhadap takhayul, kekuatan-kekuatan supranatural yang melingkupi hidup manusia dan kepercayaan tentang
ketuhanan menggambarkan pencampuran sistem kepercayaan dan ajaran agama. Hal ini yang merupakan gambaran kehidupan religi masyarakat
Banyumas.