untuk memperkokoh keyakinan dan memeliharanya agar tidak luntur hendaklah melaksanakan pendidikan dan pengajaran.
b. As-sunnah.
As-sunnah didefenisikan sebagai sesuatu yang didapatkan dari Nabi
Muhammad s.a.w.
yang terdiri
dari ucapan,
perbuatan,persetujuan, sifat fisik atau budi, atau biografi, baik pada masa sebelum kenabian ataupun sesudahnya.
Suatu hal yang sudah kita ketahui bersama bahwa Rasulullah Muhammad s.a.w. diutus ke bumi ini, salah satunya adalah untuk
memperbaiki moral atau akhlak umat manusia, sebagaimana sabdanya : “Sesungguhnya aku diutus tiada lain adalah untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia” Makna hadist ini sudah jelas, tujuannya sudah dapat di
mengerti oleh umat muslim. Namun yang terpenting dibalik hadist ini adalah, memformulasikan sistem, metode, atau cara yang harus
ditempuh oleh para penanggung jawab pendidikan dalam meneruskan misi risalah, yaitu menyempurnakan keutamaan akhlak. Dan banyak
lagi hadist yang memiliki konotasi pedagogis, baik mengenai metode, materi, orientasi, dan lain sebagainya.
c. Sikap dan perbuatan para sahabat
Pada masa khulafa’ al- Rasyidin sumber pendidikan dalam Islam sudah mengalami perkembangan. Selain Al-Qur’an dan Sunah
juga perkataan, sikap dan perbuatan para sahabat. Sikap dan perbuatan mereka dijadikan sumber pendidikan dalam Islam karena Allah SWT.
sendiri didalam Al-Qur’an memberikan pernyataan yaitu dalam surat At-Taubah: 100
Artinya: “ Orang- orang terdahulu lagi yang pertama-tama
masuk Islam diantara orang-orang Muhajirin dan Ansor dan orang- orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah Ridho kepada
mereka dan merekapun ridho kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surge-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya;
mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. Q.S. At.Taubah:100.
16
Dan Allah SWT berfir’man:
Artinya: “Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
benar.”Q.S.9:119.
Dengan demikian sudah jelas bahwa perkataan dan sikap para sahabat dapat dijadikan sebagai dasar Pendidikan dalam Islam. Contoh
perkataan sahabat Umar bin Khattab yang terkenal dengan sifat jujur, adil, cakap, berjiwa demokratis yang dapat dijadikan panutan
masyarakat.
d. Ijtihad