Definisi Operasional Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data

30

Bab III Metodologi Penelitian

A. Definisi Operasional

a. Pembelajaran adalah kondisi dengan situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien ,bagi peserta didik atau siswa. b. Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang sehingga memiliki potensi atau kemampuan sebagaimana mestinya. c. Pendidikan agama Islam ialah merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah dikumpulkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Yang dijadikan tempat penelitian skripsi adalah SMP Islamiyah Sawangan yang terletak di kecamatan Sawangan Depok, tepatnya JL. Raya Mukhtar no. 136 Sawangan Depok. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 24 Oktober 2010 – 29 Januari 2011.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu: 1. Pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas, yaitu berupa segala sesuatu yang berkenaan dengan pendidikan agama Islam baik itu meliputi aspek aqidah, ataupun akhlak dan variabel ini disebut juga variabel X. 2. Akhlak Siswa sebagai variabel terikat. Yaitu muatan akhlak yang terdapat pada seluruh ajaran Islam, dan variabel ini disebut juga dengan variabel Y. MATRIKS VARIABEL Variabel Indikator No. Item Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam a. Penanaman nilai ketakwaan terhadap Tuhan. b. Kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas. c. Peningkatan nilai spiritualitas. d. Mengamalkan pelajaran akhlak yang di dapat dari sekolah 8, 11, 23, 27, 29 1, 2, 3, 4, 9, 10 5,14,18,19 7, 12,13, 15, 16, 17, 20, 21, 24, 25, 26, 28, 30

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, dikenal istilah populasi. Arief Furchan menyebutkan bahwa populasi adalah “semua anggota sekelompok orang, kejadian, atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas”. 1 Hal senada juga 1 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, hal. 189 diungkapkan oleh J. Supranto yang mengartikan populasi sebagai “seluruh elemenunsur baik berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri, petak sawah, bintang-bintang dilangit dan lain sebagainya, yang menjadi objek penyelidikan”. 2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Islamiyah.

2. Sampel

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata sampling pemilihan sampel adalah merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek penelitian. 3 Arief Furchan dalam bukunya mengartikan sampel adalah sebagian dari populasi. 4 J. Suprapto dengan kalimat lain menyebutkan bahwa sampling ialah suatu macam cara pengumpulan data statistik yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penyelidikan populasi akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari polulasi tersebut. 5 Sampling bertujuan untuk mengambil keterangan mengenai “polulation” dengan mengamati sebagian saja dari polulasi itu. 6 Dalam penarikan sampel, jika polulasi cukup homogen, terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50 dan diatas 100 sebesar 15. Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit dari jumlah matematik tadi. Tetapi adakalanya penarikan sampel ini ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni selama populasi itu diketahui terbatas. 7 Penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling atau acak yaitu “pengambilan sampel dengan cara membagi populasi kedalam 2 J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974, hal. 43 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Ke-2, hal. 252 4 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, hal. 189 5 J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran, hal. 43 6 Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, Cet. Ke-6, hal. 219 7 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metoda Teknik, Bandung: Penerbit Tarsito, 1998, Cet. Ke-8, hal. 100 beberapa kelompok menurut keragaman populasinya dan unit populasi pada tiap cluster-nya diambil secara acak, minimal 1 anggota per-cluster sebagai penentuan sampelnya. Metode sampel ini digunakan untuk populasi yang berkelompok-kelompok. 8 Dengan kata lain, sample yang diambil sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan. Dalam penelitian ini penulis mengambil 20 dari seluruh siswa kelas VII SMP Islamiyah yang berjumlah 228, sampelnya adalah 46 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini diperlukan beberapa teknik, adapun teknik pengumpulan data yang saya gunakan adalah:

1. InterviewWawancara

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang diajukan secara lisan di antaranya seputar pelaksanaan kurikulum yang digunakan di SMP Islamiyah Sawangan, dan pelaksanaan pembelajaran PAI di SMP Islamiyah Sawangan. Ciri utama pada interview ini adalah bertatap muka langsung antara sipeneliti dengan yang diteliti. Dalam hal ini penulis akan mengadakan wawancara langsung dengan kepala sekolah SMP Islamiyah Sawangan Depok. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data yang sudah direkomendasikan oleh kepala sekolah SMP Islamiyah Sawangan Depok. .

2. AngketKuisioner

Kuisioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal hyang diketahuinya”. Kuisioner juga dapat diartikan “suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti”. 9 Dengan teknik ini pula akan memudahkan di 8 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara: 2008, cet. Ke-10, h. 58 9 Cholid Narbuko dan Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. Ke-6, hal. 76 dalam mengambil kesimpulan mengenai pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan peningkatan Akhlak siswa di SMP Islamiyah Sawangan Depok. Dalam membuat kuesionerangket yang di sebarkan poin-poin yang di tanyakan seputar aqidah keimanan, keislaman syari’ah, dan ihsan akhlak

F. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengelola hasil data penelitian tersebut maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian angket, agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan.

2. Skoring

Penulis memberi skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket-angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada 4 buah yaitu: Skor Item Alternatif Jawaban Responden Positif + Negatif - Jawaban Score Jawaban Skor Sangat setuju 4 Sangat setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Sangat tidak setuju 1 Sangat tidak setuju 4

3. Tabulating

Bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlah tabel yang mempunyai kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan yang lain.

G. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Tujuan analisa data dalam penelitian ini yaitu membatasi penemuan-penemuan sehingga mudah dipahami bukan hanya oleh penulis tetapi orang lain yang ingin mengetahui hasil dari penelitian ini. Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang kemudian dirubah menjadi data kuantitatif, dalam menganalisa data penulis menggunakan rumus statistic distribusi frekuensi atau prosentase, yaitu: 10 P = Keterangan : P = Persentase untuk setiap kategori jawaban F = Frekuensi jawaban responden N = number of cases Adapun teknik pelaksanaan atau analisanya adalah dengan memeriksa jawaban-jawaban dari tiap responden, kemudian dijumlah dan menghasilkan dibuat tabel, seterusnya data yang didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat masing-masing satu tabel. 10 Anas Sudijono, Pengantar Statisti Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, Cet, 14 h. 196 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Guru Pendidikan Agama Islam

Guru pendidikan agama Islam yang ada di SMP Islamiyah Sawangan Depok berjumlah tiga orang diantaranya Aida Maqbullah, S.Pd.I yang mengajar pada kelas VII, Abdul Hafidz, S.Ag yang mengajar pada kelas VIII, dan Zuaini Muttaqien, S.Ag yang mengajar pada kelas IX. Yang saya wawancarai adalah guru pendidikan agama Islam kelas VIII bapak Abdul Hafidz, S.Ag seputar pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Islamiyah Sawangan Depok. Beliau sudah berpengalaman 14 tahun mengajar PAI di SMP Islamiyah Sawangan Depok sejak tahun 1996. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan atau membina akhlak siswa di kemas dengan dua model pembelajaran, diantaranya: pemberian materi pelajaran pendidikan agama Islam dan adanya keterampilan agama yaitu dengan memperbanyak praktek-praktek ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu tujuannya adalah sebagai berikut: