Populasi Sampel Populasi dan Sampel

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu: 1. Pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas, yaitu berupa segala sesuatu yang berkenaan dengan pendidikan agama Islam baik itu meliputi aspek aqidah, ataupun akhlak dan variabel ini disebut juga variabel X. 2. Akhlak Siswa sebagai variabel terikat. Yaitu muatan akhlak yang terdapat pada seluruh ajaran Islam, dan variabel ini disebut juga dengan variabel Y. MATRIKS VARIABEL Variabel Indikator No. Item Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam a. Penanaman nilai ketakwaan terhadap Tuhan. b. Kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas. c. Peningkatan nilai spiritualitas. d. Mengamalkan pelajaran akhlak yang di dapat dari sekolah 8, 11, 23, 27, 29 1, 2, 3, 4, 9, 10 5,14,18,19 7, 12,13, 15, 16, 17, 20, 21, 24, 25, 26, 28, 30

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, dikenal istilah populasi. Arief Furchan menyebutkan bahwa populasi adalah “semua anggota sekelompok orang, kejadian, atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas”. 1 Hal senada juga 1 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, hal. 189 diungkapkan oleh J. Supranto yang mengartikan populasi sebagai “seluruh elemenunsur baik berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri, petak sawah, bintang-bintang dilangit dan lain sebagainya, yang menjadi objek penyelidikan”. 2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Islamiyah.

2. Sampel

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata sampling pemilihan sampel adalah merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subyek atau obyek penelitian. 3 Arief Furchan dalam bukunya mengartikan sampel adalah sebagian dari populasi. 4 J. Suprapto dengan kalimat lain menyebutkan bahwa sampling ialah suatu macam cara pengumpulan data statistik yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penyelidikan populasi akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari polulasi tersebut. 5 Sampling bertujuan untuk mengambil keterangan mengenai “polulation” dengan mengamati sebagian saja dari polulasi itu. 6 Dalam penarikan sampel, jika polulasi cukup homogen, terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50 dan diatas 100 sebesar 15. Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit dari jumlah matematik tadi. Tetapi adakalanya penarikan sampel ini ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni selama populasi itu diketahui terbatas. 7 Penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling atau acak yaitu “pengambilan sampel dengan cara membagi populasi kedalam 2 J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974, hal. 43 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. Ke-2, hal. 252 4 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, hal. 189 5 J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya di Dalam Riset Pemasaran, hal. 43 6 Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, Cet. Ke-6, hal. 219 7 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metoda Teknik, Bandung: Penerbit Tarsito, 1998, Cet. Ke-8, hal. 100 beberapa kelompok menurut keragaman populasinya dan unit populasi pada tiap cluster-nya diambil secara acak, minimal 1 anggota per-cluster sebagai penentuan sampelnya. Metode sampel ini digunakan untuk populasi yang berkelompok-kelompok. 8 Dengan kata lain, sample yang diambil sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan. Dalam penelitian ini penulis mengambil 20 dari seluruh siswa kelas VII SMP Islamiyah yang berjumlah 228, sampelnya adalah 46 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data