Coeffi cients
a
21,578 8,224
2,624 ,012
,281 ,121
,323 2,318
,025 Const ant
ED Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Kinerja a.
Tabel 4.8
Sumber: Hasil Penelitian Diolah, juni 2009
Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai r
alpha
sebesar 0,963 dan r
tabel
sebesar 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r
alpha
positif dan lebih besar dari r
tabel
0,963 0,60 maka kuisioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk
penelitian.
C. Metode Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi sederhana dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 15 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap
variabel terikat Y pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung.
Tabel 4.9
.
Sumber: Hasil Penelitian Diolah Maret 2010
Reliability Statistics
,963 23
Cronbachs Alpha
N of Items
Universitas Sumatera Utara
Hasil estimasi dari persamaan regresi linier berganda yang telah diperoleh, diambil dari kolom B yaitu Unstandarized coefficient, karena pada kolom tersebut
terdapat nilai konstan, dimana dapat dibuat suatu interpretasi terhadap model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian yaitu Konstanta bernilai 21,578
hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh regresi antara Efektifitas Diri dengan Kinerja pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung
koefisien bertanda positif +. Artinya ada pengaruh signifikan antara Efektifitas Diri dengan Kinerja sehingga jika Efektifitas Diri tinggi maka kinerja juga tinggi.
Berdasarkan Tabel 4.9 juga dapat diperoleh persamaan regresi linier Sederhana
Y= 21,578 + 0,281 X
Dari persamaan tersebut, dapat digambarkan interpretasi model sebagai berikut: Konstanta a = 21,578 menunjukkan harga konstan, dimana jika Variabel Efektifitas
Diri X = 0 maka Variabel Kinerja Y pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung bernilai 21,578 satuan. Koefisien bX = 0,281
menunjukkan bahwa Variabel Efektifitas Diri berpengaruh positif terhadap Variabel Kinerja Y pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung
dan jika Variabel Efektifitas Diri ditingkatkan sebesar satu satuan maka Kinerja akan meningkat sebesar 0,281.
2. Uji Signifikan Parsial uji-t
Uji t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Efektifitas Diri terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
terikat Y yaitu Kinerja pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung. Uji t dilakukan dengan menggunakan Tabel Coefficient.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a.
Menentukan model hipotesis untuk H dan Ha
b. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan df
c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan
d. Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan SPSS versi 15 e.
Kesimpulan Hasil pengujian:
a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t
hitung
adalah H
: B
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas yaitu X berupa Efektifitas Diri terhadap variabel terikat Y berupa kinerja pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung.
Ha : B1 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X Efektifitas Diri terhadap variabel terikat Y berupa kinerja pada PT. Indonesia
Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung. b.
Nilai t
tabel
dapat dilihat pada CI 95 α = 5
Derajat kebebasan df = n-k ; k-1 k : jumlah variabel yang digunakan = 2
n : jumlah sampel yang digunakan = 98
Universitas Sumatera Utara
Coeffi cients
a
21,578 8,224
2,624 ,012
,281 ,121
,323 2,318
,025 Const ant
ED Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Ki nerja a.
Derajat kebebasan df = n-k = 98-2 = 96 Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
12
atau t
0,025
98 = 2,042 Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima bila t
hitung
t
tabel
pada CI = 95 H
a
diterima bila t
hitung
t
tabel
pada CI = 95 c.
Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15
Tabel 4.10
Sumber: Hasil Penelitian Diolah, Maret 2010
d. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa :
Nilai t
hitung
Efektifitas Diri 2,624 dan nilai t
tabel
bernilai 2,042 sehingga t
hitung
t
tabel
2,624 2,042 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Efektifitas Diri berpengaruh positif dan signifikan 0,025 0,05 secara parsial terhadap
kinerja pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung. Artinya koefisien tersebut dapat digeneralsasikan atau berlaku untuk
semua populasi sebanyak 98 orang . 3.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinan berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≤ 1 . Jik a R
2
semakin besar
Universitas Sumatera Utara
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.11
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.323
a
.423 .485
2.29783 a Predictors: Constant, ED
b Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Penelitian Diolah, Maret 2010
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, nilai R
2
yang diperoleh sebesar 0,423 seperti pada Tabel 4.11 nilai R Square. Untuk melihat kemampuan
variabel bebas menjelaskan variabel terikat dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD = R
2
x 100, sehingga diperoleh KD = 42,3. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 42,3 kinerja variabel terikat
dapat dijelaskan oleh variabel Efektifitas Diri. Proporsi dari nilai ini dapat dikatakan tinggi, dan juga signifikan. Sisanya sebesar 0,577 atau 57,7 dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Koefisien Determinasi pada penelitian ini adalah 42,3. Ini menunjukkan
bahwa Efektifitas Diri sebagai variabel bebas dapat menjelaskan kinerja sebagai variabel terikat sebesar 42,3 pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab.
Kuala Tanjung artinya dengan adanya Efektifitas Diri seperti Kemauan, Kemampuan, Pengalaman Keberhasilan, Pelatihan, Stress dapat meningkatkan kinerja karyawan
seperti kualitas, kuantitas kerja, pemanfaatan waktu, dan kerjasama dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan sisanya sebesar 57,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di ikut sertakan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Efektifitas Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan
dengan koefisien regresi r = 0,281. Hal ini berarti bahwa dengan adanya Efektifitas Diri yang baik maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan.
2. Secara parsial Efektifitas Diri mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja karyawan, dengan tingkat signifikansi 0,025, ini berarti Efektifitas Diri sudah
terbangun dengan baik sehingga menciptakan Kinerja karyawan pada PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum Cab. Kuala Tanjung.
B. Saran
1. Perusahaan perlu mempertahankan Efektifitas Diri yang sudah baik dan terus ditingkatkan. Ada beberapa hal yang harus selalu diperhatikan yaitu,
kemampuan setiap karyawan yang berguna meningkatkan kinerja, memberikan waktu yg cukup untuk menyelesaikan suatu pekerjaan,
memberikan pelatihan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan setiap karyawan, dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan tugas-tugas yang
diberikan perusahaan. 2. demi meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan harus selalu
memperhatikan beberapa hal yaitu, kemampuan yang tinggi didalam bekerja, kepuasan setiap karyawan didalam bekerja, kualitas karyawan didalam
Universitas Sumatera Utara