Pengukuran Efektivitas Diri Kinerja Karyawan Indikator Kinerja

3. Kuantitas Usaha dan Keinginan Untuk Bertahan Dalam Suatu Tugas Individu yang memiliki efektivitas diri yang tinggi biasanya akan berusaha keras untuk menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan suatu tugas bila mereka telah mempunyai suatu ketrampilan prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai efektivitas diri yang rendah akan terganggu oleh kemampuan diri dan mudah menyerah bila mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas

E. Pengukuran Efektivitas Diri

Menurut Bandura Wulansari:2001 Pengukuran efektivitas diri yang dimiliki seseorang mengacu pada tiga hal yaitu : 1. Magnitude, yaitu suatu tingkat ketika seseorang meyakini usaha atau tindakan yang dapat dia lakukan. 2. Strength, yaitu suatu kepercayaan diri yang ada didalam diri seseorang yang dapat dia wujudkan dalam meraih performa tertentu. 3. Generality, yaitu keleluasaan dari suatu bentuk efektivitas diri yang dimiliki seseorang untuk digunakan dalam situasi lain yang berbeda.

F. Kinerja Karyawan

Menurut Tangkilisan didalam Rizky, 2005:25 : “kinerja adalah seperangkat keluaran income yang dihasilkan oleh pelaksanaan fungsi tertentu selama kurun waktu tertentu”. Universitas Sumatera Utara Menurut Siswanto didalam Rizky, 2005:25 kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

G. Indikator Kinerja

Ukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang menunjukkan tingkatan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan adalah merupakan indikator dari suatu kinerja. Indikator kinerja haruslah merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau meilihat bahwa kinerja setiap hari dalam perusahaan dan perorangan terus mengalami peningkatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Menurut Mathis 2002:78 kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk : 1. Kuantitas kerja : Volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal 2 Kualitas kerja : Kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. 3 Pemanfaatan waktu : Penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan. 4 Kerjasama : Kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan. Berdasarkan keseluruhan definisi ini dapat dilihat bahwasannya kinerja karyawan ini adalah merupakan output dari penggabungan faktor-faktor penting Universitas Sumatera Utara yakni kemampuan dan minat, penerimaan seorang pekerja. Semakin tinggi faktor-faktor ini, maka semakin besar kinerja karyawan yang bersangkutan.

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja