IV.1.6. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
IV.1.6.1. Hasil uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier
berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak
dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilakukan dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dengan melihat tampilan grafik normal plot dapat terlihat bahwa data atau
titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
normalitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar IV.2.
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
E xp
ec te
d C
u m
P ro
b
Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Gambar IV.2. Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Di samping uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik, maka selanjutkan juga dilakukan uji normalitas dengan menggunakan analisis statistik. Uji
ini dilakukan dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed, bila nilai yang dihasilkan lebih besar dari 5 berarti data berdistribusi normal.
Dari hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,231 lebih besar dari nilai
signifikan 0,05, dengan kata lain variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat
dilihat pada Tabel IV.6 berikut ini.
Tabel IV.6. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 69
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std. Deviation
1.78300231 Most Extreme
Differences Absolute
.125 Positive
.125 Negative
-.065 Kolmogorov-Smirnov Z
1.039 Asymp. Sig. 2-tailed
.231 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah IV.1.6.2. Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi linier berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
Universitas Sumatera Utara
baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Untuk uji multikolonieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF.
Menurut Ghozali 2005 nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Tabel IV.7. Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Komunikasi X
1
.838 1.194
Tim Kerja X
2
.838 1.194
a Dependent Variable: Kinerja Personil
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Dari Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen
yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF 10. Jadi dapat dinyatakan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel
independen dalam model regresi pada penelitian ini. IV.1.6.3. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk uji heteroskedastisitas pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
-4 -2
2 4
Regression Studentized Residual
-4 -2
2 4
R eg
re ss
io n
St an
da rd
iz ed
P re
di ct
ed V
al ue
Dependent Variable: Y Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Gambar IV.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
IV.2. Pembahasan IV.2.1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Secara Serempak