Teori tentang Tim Kerja 1. Pengertian dan Komponen-komponen Tim Kerja
II.2. Teori tentang Tim Kerja II.2.1. Pengertian dan Komponen-komponen Tim Kerja
Kinerja tim lebih unggul daripada kinerja individu bila tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan, penilaian, dan pengalaman yang bervariasi. Ketika
organisasi-organisasi melakukan restrukturisasi agar bisa bersaing secara lebih efektif dan efisien, organisasi menggunakan tim sebagai cara untuk memberdayakan bakat
pegawai secara lebih baik. Robbins 2007 menyatakan bahwa “Tim kerja adalah kelompok di mana
individu menghasilkan tingkat kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan individu tersebut”.
Secara garis besar komponen kerja tim yang memperoleh perhatian yang paling besar adalah kerja sama, kepercayaan, dan kekompakan. Masing-masing
komponen terwujudnya melalui kerja tim. Komponen kerja sama dapat tercipta melalui kerja tim, di mana upaya-upaya kelompok secara sistematis terintegrasi untuk
mencapai sebuah tujuan bersama. Semakin besar integrasinya, semakin besar tingkat kerja sama.
Komponen lain seperti kepercayaan juga dapat tercipta melalui kerja tim, di mana integrasi individu-individu dalam kelompok akan memberikan kontribusi
terciptanya kepercayaan. Dengan kata lain terbentuknya integritas antar individu akan memberikan kepercayaan timbal balik antar sesama individu, di mana terjadinya
pemberian kepercayaan oleh individu yang satu kepada yang lain, nantinya individu
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan kepercayaan akan memberikan kepercayaan kembali kepada yang memberikan. Semakin besar integritas yang tercipta maka semakin besar kepercayaan
timbal balik yang terjadi. Selanjutnya komponen kekompakan terciptanya melalui kerja tim, di mana timbul kekompakan disebabkan oleh faktor kepuasan emosional
yang diperoleh dari partisipasi kelompok dan faktor pencapaian sasaran kelompok dapat terwujud melalui tindakan bersama bukan terpisah-pisah.
Menurut Robert 2005 komponen kerja tim terdiri dari 3 tiga komponen, yaitu: