Pendapat diatas secara umum menjelaskan bahwa fungsi dasar dari OPAC adalah sebagai sebuah sistem yang berfungsi untuk menemukan atau
mengidentifikasi lokasi atau informasi karena kegunaan dasar dari katalog adalah untuk mengidentifikasi atau menemukan judul-judul yang dimiliki oleh
perpustakaan, dan untuk menemukan nomor panggil untuk dapat menemukan koleksi di rak. Dalam hal ini, OPAC memiliki bahasa perintah untuk kata atau
istilah spesifik yang sulit dicari.
2.2.3 Perkembangan Sistem OPAC
Katalog perpustakaan mengalami perkembangan dari masa ke masa, dimulai dengan katalog manual sampai terciptanya OPAC sebagai katalog yang
paling modern. OPAC pun mengalami perkembangan sehingga ketersediaannya dapat memberikan lebih banyak kemudahan bagi pengguna dalam menelusur
koleksi perpustakaan. Menurut Shiao-Feng Su yang dikutip oleh Arif 2005: 8 menyatakan bahwa:
Perkembangan sistem OPAC dipengaruhi oleh visi Don Swanson. Pada tahun 1964 Swanson menerbitkan artikel dengan judul Dialogues with
catalog, yang mempresentasikan pemikirannya tentang bagaimana seharusnya sistem katalog perpustakaan di masa mendatang. Swanson
secara cemerlang menguraikan interaksi dialogue yang ideal diantara seorang pengguna perpustakaan dengan console suatu jenis terminal yang
dapat menemubalikkan berbagai jenis informasi bibliografi, dan mungkin informasi lainnya. Melalui console, pengguna akan dapat berdialog
dengan pangkalan data, dan melakukan penelusuran informasi. Pengguna diharapkan akan merasa puas terhadap dialog tersebut, karena informasi
bibliografis yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat. Kepuasan pengguna menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai melalui penyediaan
OPAC di perpustakaan. Untuk itu, sistem OPAC dirancang bangun dan dikembangkan dengan berorientasi kepada kebutuhan pengguna.
Sedangkan menurut Tedd yang dikutip oleh Hasugian 2009: 156 menguraikan kronologis perkembangan sistem OPAC dan automasi perpustakaan,
yang disarikan sebagai berikut: 1.
Tahun 1960-an dan Awal Tahun 1970-an Pada tahun 1960-an, pengoperasian sistem komputer masih berada
pada mode atau cara yang sangat bervariasi, sehingga kemungkinan melakukan penelusuran informasi dengan katalog terpasang online
dianggap masih jauh dari kenyataan. Pada awal tahun 1970-an,
Universitas Sumatera Utara
sejumlah perpustakaan mulai menggunakan sistem komputer induk untuk mengembangkan sistem lokal.
2. Pertengahan Tahun 1970-an
Pada masa ini, komputer mulai digunakan untuk proses pengawasan sirkulasi di perpustakaan. Perkembangan pada masa ini juga ditandai
dengan munculnya sistem kerjasama pengatalogan dan pemanfaatan bersama pada berbagai perpustakaan.
3. Akhir Tahun 1970-an dan Awal Tahun 1980-an Pada era ini, penggunaan komputer mikro menjadi terkenal karena
menyediakan fasilitas untuk melakukan akses secara terpasang online terhadap berbagai simpanan file dalam sistem sirkulasi.
Perkembangan lain yang terjadi pada masa ini ialah penyediaan paket perangkat keras hardware dan perangkat lunak software atau
turnkey system untuk perpustakaan oleh beberapa perusahaan. Munculnya sistem OPAC di sejumlah perpustakaan tertentu
merupakan perkembangan utama yang terjadi dalam automasi perpustakaan sampai awal tahun 1980-an.
4. Pertengahan sampai Akhir Tahun 1980-an Pada masa ini, perpustakaan yang menggunakan sistem OPAC
semakin meningkat. Pemasok mulai menyediakan sistem yang terintegrasi integrated system untuk manajemen perpustakaan.
Sistem OPAC menjadi sangat terkenal selama tahun 1980-an, sehingga banyak perpustakaan mulai meninggalkan katalog kartu dan
beralih ke sistem OPAC. Sistem OPAC mulai dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna sistem. Banyak perpustakaan atau
institusi yang menyediakan anggaran, khusus untuk pengembangan sistem OPAC.
5. Tahun 1990-an Pada tahun ini, terlihat perubahan besar pada sistem manajemen
perpustakaan, dengan menawarkan kecenderungan dari sistem milik sendiri proprietary systems bergerak kearah sistem terbuka. Pemasok
sistem mulai menawarkan produk sistem baru yang bisa dijalankan pada sejumlah perangkat keras. Arsitektur dari beberapa sistem yang
baru ini, memisahkan perangkat lunak software menjadi client dan sever. Agar client dan sever dapat saling berhubungan tanpa
hambatan, maka dalam protokol komunikasi antar client dan sever client-server communication protocol ditetapkan aturan-aturan yang
digunakan untuk keperluan tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan sistem OPAC dipengaruhi oleh artikel yang ditulis oleh Don Swanson yang
berisikan pemikirannya tentang katalog di masa depan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Selain itu, perkembangan sistem OPAC semakin
berkembang pesat dari kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan pengguna akan teknologi informasi sehingga
Universitas Sumatera Utara
penggunaan katalog kartu atau katalog manual lainnya sudah tidak sesuai lagi digunakan di perpustakaan. Oleh sebab itu, banyak perpustakaan yang beralih ke
katalog online atau OPAC. Kemudian sistem OPAC mulai dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna sistem sehingga sistem OPAC menjadi lebih
baik dari masa ke masa.
2.2.4 Keunggulan OPAC.