Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa OPAC adalah sistem katalog online yang berisikan cantuman bibliografi dari satu atau beberapa perpustakaan
yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog dan berfungsi sebagai sarana untuk memeriksa status dari suatu bahan pustaka atau
koleksi perpustakaan. Dibandingkan dengan katalog kartu atau jenis katalog lainnya, katalog online lebih efisien karena memiliki lebih banyak titik akses dan
lebih fleksibel. Penelusuran koleksi dengan sistem OPAC dapat dilakukan dengan menggunakan kata kunci seperti judul, pengarang, subjek dan informasi lainnya
dari suatu koleksi yang ingin dicari sehingga dapat mempermudah pengguna menemukan koleksi yang dicarinya. OPAC merupakan sarana penghubung antara
sekumpulan koleksi pada suatu perpustakaan dengan pengguna perpustakaan. Dengan OPAC pengguna dapat melakukan proses temu balik informasi dengan
mudah dan cepat.
2.2.1 Tujuan OPAC
Penggunaan OPAC di suatu perpustakaan tentunya memiliki tujuan tertentu bagi pengguna perpustakaan tersebut. Menurut Cutter yang dikutip oleh
Darmono 2001: 87 tujuan pengkatalogan adalah: 1.
Memudahkan seseorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya
2. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang,
subjek dan jenis literaturnya 3.
Membantu pemilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibliografis dan karakternya topic.
Sedangkan menurut Kusmayadi dan Andriaty 2006: 53 menyatakan bahwa beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC adalah:
1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang
dimiliki perpustakaan 2.
Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi
3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga
dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja 4.
Mempercepat pencarian informasi 5.
Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan utama penggunaan OPAC di perpustakaan ialah untuk membantu pengguna perpustakaan dalam
memperoleh koleksi seefisien mungkin, sehingga pengguna dapat menghemat waktu dan biaya serta pengguna dapat menemukan koleksi yang sesuai dengan
kebutuhannya.
2.2.2 Fungsi OPAC
Penyediaan OPAC di suatu perpustakaan tentunya memiliki fungsi yang sangat penting dalam penelusuran koleksi perpustakaan. Secara umum fungsi
katalog adalah sebagai berikut : 1.
Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk
nomor panggil call number
2. Mendaftar semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama
pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, ke dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian
entri-entri atau informasi yang diperlukan.
3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di
perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan. Yusup, 1995: 76
Darmono 2001: 88 menyatakan bahwa katalog perpustakaan dapat berfungsi sebagai:
1. Catatan lengkap atau sebagian koleksi perpustakaan
2. Kunci untuk menemukan karya yang diperlukan
3. Sumber yang memberikan alternatif pilihan karya
4. Sumber penyusunan bibliografis
5. Alat bantu pengingat koleksi
Pendapat lain dinyatakan oleh Tedd yang dikutip oleh Hasugian 2009: 154 bahwa:
OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog,
untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog
dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan
atau sedang dipinjam. Pendapat ini menunjukkan fungsi OPAC sebagai sarana temu balik informasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem
sirkulasi. Selain sebagai alat bantu penelusuran, OPAC dapat juga
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai sarana untuk memeriksa status bahan pustaka. Melalui OPAC, pengguna dimungkinkan juga dapat mengetahui lokasi atau tempat
penyimpanannya.
Sedangkan menurut Feather yang dikutip oleh Hasugian 2001: 6 menyatakan bahwa:
OPAC adalah suatu pangkalan data cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu. OPAC menawarkan akses
secara online ke koleksi perpustakaan melalui terminal komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subjek,
kata kunci dan sebagainya. Pendapat ini selain menunjukkan fungsi OPAC pada penelusuran informasi, juga menekankan fungsi lain dari OPAC
yaitu untuk menunjukkan keberadaan atau kekayaan koleksi dari suatu perpustakaan tertentu. Melalui OPAC, pengguna akan dapat mengetahui
seberapa banyak judul, subjek, jumlah eksemplar, dan sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu.
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa fungsi katalog secara umum adalah sebagai daftar inventarisasi seluruh koleksi perpustakaan, menunjukkan
letak atau lokasi dari suatu koleksi perpustakaan dan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari suatu koleksi perpustakaan sekaligus katalog
berfungsi sebagai sarana temu balik informasi. OPAC merupakan jenis katalog yang mempunyai kemampuan lebih baik dibandingkan dengan jenis katalog
lainnya untuk membantu pengguna dalam menemukan koleksi yang diinginkannya. Dengan OPAC pengguna dapat mengetahui keanekaragaman
koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. Selain itu, dengan OPAC pengguna juga dapat mengetahui letak koleksi dan status koleksi yang diinginkan
sedang tersedia di rak atau sedang dipinjam apabila sistem OPAC diintegrasikan dengan sistem sirkulasi.
Vigil 1988: 32 juga menyatakan bahwa: The primary function of OPACs is as identificationlocation systems
because the traditional use of catalogs is to identify whether the library owns a particular title, and provide a call number to get it from the shelf.
Indeed, OPACs have a command language and protocols geared for specific or known item searches.
Universitas Sumatera Utara
Pendapat diatas secara umum menjelaskan bahwa fungsi dasar dari OPAC adalah sebagai sebuah sistem yang berfungsi untuk menemukan atau
mengidentifikasi lokasi atau informasi karena kegunaan dasar dari katalog adalah untuk mengidentifikasi atau menemukan judul-judul yang dimiliki oleh
perpustakaan, dan untuk menemukan nomor panggil untuk dapat menemukan koleksi di rak. Dalam hal ini, OPAC memiliki bahasa perintah untuk kata atau
istilah spesifik yang sulit dicari.
2.2.3 Perkembangan Sistem OPAC