penggunaan katalog kartu atau katalog manual lainnya sudah tidak sesuai lagi digunakan di perpustakaan. Oleh sebab itu, banyak perpustakaan yang beralih ke
katalog online atau OPAC. Kemudian sistem OPAC mulai dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna sistem sehingga sistem OPAC menjadi lebih
baik dari masa ke masa.
2.2.4 Keunggulan OPAC.
OPAC memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis katalog lainnya. Menurut Murphy yang dikutip oleh Hasugian 2001: 13
menyatakan bahwa: OPAC adalah katalog yang paling cocok saat ini digunakan di
perpustakaan. OPAC jauh melebihi katalog kartu dan katalog lainnya yang digantinya. Katalog kartu memiliki sejumlah keterbatasan dibanding
dengan OPAC. Sekalipun fungsi dasarnya sama yaitu sebagai sarana temu balik di perpustakaan, namun diantara katalog kartu dan OPAC terdapat
banyak perbedaan.
Pendapat lain dikemukakan oleh Hermanto 2007: 1 bahwa OPAC memiliki keuntungan antara lain:
a. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
b. Penelusuran dapat dilakukan dimana saja tidak harus datang ke
perpustakaan dengan catatan sudah online ke internet c.
Menghemat waktu dan tenaga d.
Pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak
e. Pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalam menelusur bahan
pustaka.
Selain pendapat di atas, Hasugian 2009: 166 juga berpendapat bahwa: Salah satu keunggulan sistem OPAC dari katalog kartu dan katalog
manual lainnya adalah kemudahan dalam penelusuran. Melalui OPAC, pengguna bisa menelusur dokumen yang dibutuhkan dengan berbagai cara
yang tidak mungkin dapat dilakukan pada katalog kartu atau katalog manual lainnya, misalnya menelusur berdasarkan kata kunci ke semua
ruas, menelusur menggunakan operator boolean, operator word adjacency dan sebagainya. Sistem OPAC biasanya menawarkan atau menyediakan
akses yang luas kepada seluruh cantuman bibliografi. Hasil penelusuran melalui sistem OPAC dapat ditampilkan secara sistematis dan bervariasi.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Christie yang dikutip oleh Kusmayadi dan Andriaty 2006: 53 mengungkapkan bahwa:
Penggunaan jaringan dalam OPAC dapat memberikan keuntungan, yaitu penelusuran katalog menjadi lebih cepat sehingga waktu untuk penemuan
kembali bahan pustaka yang dicari lebih efisien, serta pengguna dapat langsung mengakses koleksi data, melakukan download data bibliografis,
abstrak, artikel lengkap, dan informasi lain yang tersedia.
Pendapat para pakar di atas mengemukakan bahwa OPAC adalah jenis katalog yang paling cocok digunakan di perpustakaan pada saat ini bila
dibandingkan dengan jenis katalog lainnya, karena OPAC memiliki kelebihan- kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis katalog lainnya. Salah satunya adalah
kemudahan dalam menelusur suatu koleksi yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh jenis katalog lainnya, karena dengan OPAC pengguna dapat menelusur
koleksi menggunakan berbagai titik akses sehingga memudahkan dalam proses temu balik informasi.
Kochtanek dan Matthews 2002: 203 menyatakan bahwa: Initially there were three main benefits that resulted when an OPAC was
introduced into a library. These benefits included: a.
Reduced costs to provide a library catalog b.
Improved access to the collection c.
Immediate access to location and status information Pendapat di atas menjelaskan bahwa awalnya ada tiga manfaat utama
ketika sebuah OPAC diperkenalkan ke dalam perpustakaan antara lain: mengurangi biaya untuk menyediakan katalog perpustakaan, peningkatan akses ke
koleksi sehingga pengguna dapat menemukan koleksi perpustakaan dengan lebih cepat, akses cepat ke lokasi sehingga pengguna tidak harus berkeliling
perpustakaan untuk mencari koleksi yang diinginkan karena pada OPAC dapat diketahui lokasi dari suatu koleksi dan pengguna juga dapat mengetahui informasi
status dari suatu koleksi apakah sedang tersedia di perpustakaan atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Jenis Penelusuran OPAC