Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pengguna
b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna
Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecepatan dan ketepatan mereka memberi layanan
c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali
2.6 Pengguna Perpustakaan
Setiap perpustakaan didirikan untuk memberikan layanan kepada penggunanya. Tanpa adanya pengguna yang memanfaatkan jasa layanan
perpustakaan, maka tidak ada gunanya perpustakaan itu didirikan. Pengguna merupakan unsur penting yang harus ada ketika sebuah perpustakaan didirikan.
Menurut Reitz 2004: 527 menyatakan bahwa “User is any person who the resources and service of library”. Makna dari pernyataan tersebut adalah
“Pengguna perpustakaan adalah orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang disediakan di perpustakaan”.
Sedangkan Sulistyo-Basuki 1992: 199 menyebutkan bahwa: Pemakai merupakan titik fokal suatu sistem informasi karena tujuan utama sistem
informasi ialah mempermudah transfer informasi antara dua pihak kutub atau lebih tanpa memandang waktu maupun jarak. Salah satu pihak ini ialah pemakai.
Dari kedua pendapat di atas, dapat diartikan bahwa pengguna perpustakaan adalah orang-orang yang datang ke perpustakaan dengan tujuan memanfaatkan
jasa dan layanan yang tersedia di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
Sintesis:
Berdasarkan konsep-konsep yang diuraikan di atas, yang dimaksud dengan pemanfaatan koleksi oleh pengguna adalah bahan pustaka yang disediakan
oleh suatu perpustakaan harus dibaca atau dipergunakan oleh orang-orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan tersebut
dengan indikator-indikator: 1 kebutuhan, 2 minat, 3 kelengkapan koleksi, dan 4 keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna.
.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam melakukan suatu penelitian dibutuhkan suatu metode untuk memperoleh data. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2006: 1. Penelitian ini dilakukan melalui paradigma kuantitatif dengan metode survei.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kausal, karena berlandaskan pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
diklasifikasikan, dan hubungannya bersifat kausal sebab-akibat. Paradigma penelitian menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang
sekaligus mencerminkan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo No.03 Kuala Simpang
Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Penulis memilih lokasi penelitian tersebut karena pada perpustakaan tersebut sudah disediakan
sarana penelusuran OPAC dan belum ada yang meneliti mengenai Pengaruh Penggunaan Sarana Penelusuran OPAC terhadap Pemanfaatan Koleksi oleh
Pengguna pada perpustakaan tersebut, karena perpustakaan ini berada di luar kota medan sehingga jauh dari jangkauan mahasiswa Departemen Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melakukan penelitian.
3.2 Populasi dan Sampel 32.1 Polulasi
Untuk memudahkan penelitian ini, maka penulis menetapkan populasi penelitian. Menurut Sugiyono 2006: 72, “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna aktif yang
Universitas Sumatera Utara