Sistem Layanan Tertutup Closed Access

2.3.1.1 Sistem Layanan Tertutup Closed Access

Setiap perpustakaan tentunya memiliki kebijakan tersendiri dalam memilih sistem layanan tertutup sebagai sistem layanan perpustakaannya, dan sudah mempertimbangkan keunggulan dan kekurangan dari sistem ini. Menurut Darmono 2001: 137 mendefinisikan bahwa: Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka di perpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembalian bahan pustaka yang telah dipinjamnya. Pendapat lain dinyatakan oleh Soeatminah 1991: 131 bahwa: Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi, tetapi pengunjung boleh memilih pustaka yang ingin di pinjam melalui katalog perpustakaan dan setelah ditemukan sandi bukunya dapat diminta pada petugas untuk mengambilnya. Sedangkan menurut Soedibyo 1988: 276 mengemukakan bahwa: Perpustakaan tertutup atau close access tidak memperbolehkan pengunjung masuk ke ruang buku untuk memilih buku yang dikehendaki. Untuk mendapatkan buku yang mereka kehendaki, pengunjung dibantu oleh para petugas perpustakaan untuk mengambilnya. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa sistem layanan tertutup adalah sistem peminjaman koleksi perpustakaan dimana pengguna tidak dapat masuk ke ruang koleksi jadi peminjaman koleksi dilakukan dengan cara pengguna mencari atau menelusur koleksi yang diinginkan melalui katalog yang disediakan oleh perpustakaan, kemudian pengguna mencatat nomor panggil call number dari koleksi yang diinginkan untuk diberikan kepada petugas perpustakaan. Lalu petugas perpustakaan mencari koleksi yang diinginkan pengguna di rak berdasarkan call number yang diberikan. Setelah koleksi ditemukan, lalu petugas memberikannya kepada pengguna dan jika koleksi tersebut sesuai dengan yang diinginkan pengguna, maka pengguna akan meminjam koleksi tersebut untuk dibaca di tempat atau dibawa pulang. Jadi dalam sistem ini peran katalog sangat penting untuk membantu pengguna dalam menemukan koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya dengan lebih cepat dan tepat. Universitas Sumatera Utara

2.3.1.2 Sistem Layanan Terbuka Open Access