Uji Parsial Uji-t Koefisien Determinasi r

3.12 Uji Parsial Uji-t

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna dilakukan pengujian secara parsial. Pengujian secara parsial dilakukan dengan uji-t. Uji-t dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Uji-t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial dimensi penggunaan sarana penelusuran OPAC berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna. Sedangkan jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial dimensi penggunaan sarana penelusuran OPAC tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. Ho : ρ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang b. Ha : ρ ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang.

3.13 Koefisien Determinasi r

2 atau R Koefisien Determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y melalui r Square r 2 . Nilai r 2 digunakan antara 0 sampai 1 0 r 2 1, artinya apabila nilai r 2 semakin mendekati 1 maka pengaruh penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna semakin kuat, dan sebaliknya jika nilai r 2 semakin menjauhi 1 maka pengaruh penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna semakin lemah. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solution. Universitas Sumatera Utara Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi antara pengaruh variabel penggunaan sarana penelusuran OPAC terhadap variabel pemanfaatan koleksi oleh pengguna dapat berpedoman pada tabel 3 Sugiyono, 2006: 216 berikut ini: Tabel 3. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Nilai Hubungan Statistika Dua Variabel Keterangan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang ditujukan kepada pengguna Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang. Kuisioner disebarkan kepada 91 orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Melalui kuisioner tersebut dapat diukur pengaruh penggunaan sarana penelusuran OPAC Online Public Access Catalogue terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator yang berasal dari teori terdahulu, dan setiap indikator menghasilkan butir-butir pernyataan yang akan diolah dengan metode statistik. 4.2 Kalibrasi Instrumen 4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen Sebelum kuisioner disebarkan kepada pengguna yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen. Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau setiap item pernyataan dalam kuisioner merupakan instrumen yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji coba dilakukan terhadap 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian tetapi masih termasuk dalam populasi penelitian. Jika terdapat instrumen atau item yang tidak valid, maka item tersebut tidak dapat digunakan selanjutnya untuk penelitian dan harus dibuang. Tahap uji validitas butir instrumen dapat dilakukan dengan mengkorelasikan skor dari tiap- tiap butir pernyataan dengan skor dari total jawaban. Teknik yang digunakan adalah analisis nilai-nilai r Product Moment Correlation. Kriteria yang digunakan untuk menguji kesahihan butir adalah: Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5, maka butir dinyatakan valid Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan df = n – k, maka butir dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara