Jenis Data Penentuan Blok Pengamatan Penentuan Jalur dan Plot Penelitian

a. Jenis Data

Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data-data yang diambil langsung dari lapangan yaitu berupa data studi vegetasi. Data sekunder yang digunakan yaitu berupa data topografi, tanah dan iklim kawasan penelitian yang diperoleh dari Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

b. Penentuan Blok Pengamatan

Penelitian dilakukan berdasarkan survey terlebih dahulu di hutan alam pada kawasan Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat, kemudian ditentukan blok pengamatan di kawasan hutan lindung yang mewakili berbagai kondisi lapangan. Letak blok pengamatan di hutan lindung Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat pada Gambar 2. Daftar nama lokasi, azimut dan ketinggian dari permukaan laut tiap blok disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Daftar Nama Lokasi, Azimut, dan Ketinggian dari Permukaan Laut Blok Nama Blok Azimuth Ketinggian mdpl 1 Uruk Gantung LU : 2 o 39’ 32,2” – 2 o 39’ 78,6” BT : 98 o 14’ 43,3” – 98 o 15’ 59,5” 300 – 600 2 Sibudun LU : 2 o 43’ 0,2” – 2 o 43’ 59,5” BT : 98 o 9’ 7,9” – 98 o 9’ 34” 240 - 867 3 Kuta Tinggi LU : 2 o 29’ 24,5” – 2 o 29’ 40,4” BT : 98 o 15’ 33” – 98 o 15’ 48,3” 756 – 980 4 Kecupak LU : 2 o 30’ 34,7” – 2 o 30’ 56,9” BT : 98 o 14’ 41,6” – 98 o 14’ 47,7” 700 – 960 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Gambar 2. Letak Blok Penelitian di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat

c. Penentuan Jalur dan Plot Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode jalur berpetak dan peletakan contoh dengan metode sistematic sampling with random start. Penelitian dilakukan pada 4 empat blok penelitian, pada tiap blok penelitian terdapat 3 tiga jalur atau transek dengan lebar 20 meter. Dalam tiap jalur penelitian dibuat petak petak pengamatan dengan ukuran 20 m x 20 m untuk pohon dan 10 m x 10 m untuk tiang. Jumlah petak pengamatan dalam jalur ditentukan dengan menggunakan kurva lengkung spesies area sehingga diperoleh jumlah petak antara 5 sampai dengan 7 petak pengamatan per jalur. Jarak antara jalur adalah 200 meter sehingga intensitas sampel adalah sebesar 10. Jumlah plot seluruhnya adalah sebanyak 72 plot. Blok II Blok I Blok IV Blok III p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now 20 m cm 200 m cm 20 m cm Jalur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Jalur Penelitian dalam Blok Penelitian di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat 4. Proses Pengambilan Bahan dan Data Identifikasi dilakukan pada tingkat pertumbuhan tiang dan pohon di mana: 1. Tiang, yaitu permudaan dengan diameter batang dbh 10 cm – 29.9 cm. Diidentifikasi pada petak ukur 10 m x 10 m. 2. Pohon, yaitu tumbuhan berkayu dengan diameter batang 30 cm dbh = diameter at breast height = 1,3 m dari permukaan tanah. Diidentifikasi pada petak ukur 20 m x 20 m. Parameter yang diamati meliputi jenis, jumlah individu pada tiap petak ukur, bercabang atau tidak bercabang, dan diameter batang setinggi dada dbh = diameter Arah jalur 10 m cm 10 m cm 100 m cm p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now A B C D at breast height = 1,3 m dari permukaan tanah dengan menggunakan pita diameter. Untuk jenis jenis vegetasi yang belum dapat dikenali, kemudian bagian tumbuhan diambil untuk kemudian diidentifikasi di Laboratorium Identifikasi Tumbuhan, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera, Medan. Untuk menentukan ketinggian pengukuran dbh pada batang pohon yang tidak beraturan bentuknya dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pada pohon pada lahan berlereng, diletakkan ujung tongkat 1.3 m pada lereng bagian atas; 2. Pada pohon bercabang sebelum ketinggian 1.3 m, diukur dbh semua cabang yang ada; 3. Pada pohon yang terdapat benjolan pada ketinggian 1.3 m, diukur dbh pada 0.5 m setelah benjolan; 4. Pada pohon berbanir batas akar papan pada ketinggian 1.3 m diukur dbh pada 0.5 m setelah banir Weyerhaeuser dan Tennigkeit, 2000. Gambar 4. Skematis Cara Menentukan Ketinggian Pengukuran dbh Batang Pohon yang Bentuknya Tidak Teratur Weyerhaeuser dan Tennigkeit, 2000 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now

5. Analisis Data