1. Tidak diketahuinya To awal mulai sejarah pertumbuhan pohon.
2. Biji pohon hutan secara umum bersifat rekalsitran sehingga saat biji jatuh ke
lantai hutan, bila tidak segera berkecambah akan membusukmati oleh tingginya kandungan air.
3. Kondisi lingkungan yang kompleks, seperti kemiringan tanah yang berbeda dan
kandungan batuan yang tinggi menyebabkan biji yang jatuh di tempat yang berbatu tidak dapat tumbuh, dan karena kemiringan biji dapat terlempar jauh dari
pohon induk. Tingginya kandungan serasah dan tumbuhan bawah yang membentuk lapisan tersendiri di atas permukaan tanah sehingga biji yang jatuh
tidak menyentuh tanah, namun berada diatas serasah dan atau tajuk tumbuhan bawah sehingga tidak dapat tumbuh dan kehilangan viabilitasnya.
4. Beberapa jenis pohon klimaks yang ada sangat jarang berbuah sehingga produksi
biji yang dihasilkan untuk membentuk semai lebih terbatas. 5.
Beberapa biji jenis pohon hutan tertentu disukai satwa, bahkan beberapa diantaranya dipanen penduduk karena rasa dan nilai ekonomis sehingga sulit
ditemukan di bawah pohon induk.
4. Indeks Kekayaan, Keanekaragaman dan Kemerataan
Hasil perhitungan indeks kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan jenis tegakan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3 selanjutnya nilai dari
masing-masing indeks dirangkum pada Tabel 8.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Tabel 8. Indeks Kekayaan, Keanekaragaman dan Kemerataan Jenis Tegakan di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat
Uraian Tingkat Pertumbuhan
Tiang Pohon
Indeks kekayaan R
1
15.14 15.45
Indeks keanekaragaman H
1
4.02 4.03
Indeks kemerataan E
5
0.69 0.72
Tabel 8 menunjukkan bahwa indeks kekayaan R
1
untuk tingkat pertumbuhan tiang adalah sebesar 15,14 dan untuk tingkat pertumbuhan pohon sebesar 15,45. Nilai
Indeks kekayaan R
1
digunakan untuk menggambarkan kekayaan jenis dalam suatu komunitas. Nilai Indeks kekayaan R
1
akan semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah jenis dalam komunitas.
Nilai Indeks keanekaragaman H
1
menunjukkan penyebaran individu dalam jenis. Nilai Indeks keanekaragaman H
1
= 0 jika hanya terdapat satu jenis yang ditemukan. Nilai Indeks keanekaragaman H
1
meningkat dengan meningkatnya jumlah spesies dan makin meratanya penyebaran individu diantara jenis. Nilai Indeks
keanekaragaman H
1
bernilai maksimum jika seluruh individu jenis diwakili oleh jumlah individu yang sama Ludwig and Reynold, 1988.
Nilai Indeks keanekaragaman H
1
untuk tingkat pertumbuhan tiang dan tingkat pertumbuhan pohon di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat tergolong
tinggi karena memiliki Nilai Indeks keanekaragaman H
1
sebesar 4,02 untuk tingkat tiang dan 4,03 untuk tingkat pohon. Hal ini sangat berhubungan erat dengan jumlah
jenis yang ditemukan pada lokasi penelitian, semakin tinggi jumlah jenis maka semakin tinggi indeks keanekaragaman suatu jenis.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Keanekaragaman jenis yang tinggi merupakan indikator dari kemantapan atau kestabilan dari suatu lingkungan pertumbuhan. Kestabilan yang tinggi menunjukkan
tingkat kompleksitas yang tinggi, hal ini disebabkan terjadinya interaksi yang tinggi pula sehingga akan mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam menghadapi
gangguan terhadap
komponen-komponennya. Selanjutnya,
Walter 1971
menyatakan bahwa di dalam lingkungan yang tidak menunjukkan adanya faktor khusus, maka komunitas yang menduduki lingkungan yang bersangkutan akan
menunjukkan tingkat keanekaragaman jenis yang tinggi. Dan Odum 1993 menambahkan bahwa keanekaragaman akan menjadi tinggi pada komunitas yang
lebih tua dan rendah pada komunitas yang baru terbentuk. Indeks kemerataan atau evenness index E
5
yang dikenal sebagai Modified Hill’s Ratio menunjukkan kemerataan jenis dalam komunitas. Nilai E
5
yang mendekati nol menunjukkan suatu komunitas didominasi oleh satu jenis dan
sebaliknya Ludwig and Reynold, 1988. Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa nilai indeks kemerataan jenis untuk tingkat pertumbuhan tiang adalah sebesar 0,69 untuk
tingkat tiang dan 0,72 untuk tingkat pohon. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran jenis dalam komunitas di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat tidak didominasi oleh
suatu jenis tertentu melainkan lebih menyebar pada banyak jenis untuk tingkat pertumbuhan tiang dan pohon.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
5. Jenis Kelompok HHbK Hasil Hutan bukan Kayu