Biomasa Tegakan Bercabang Biomasa Tegakan tidak Bercabang Biomasa Tegakan per Hektar Interpretasi Citra Landsat

HHbK dilakukan berdasarkan dari data pada Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan No.P35Menhut-II2007 pada tanggal 28 Agustus 2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. Kandungan Karbon Tersimpan Untuk pendugaan karbon tersimpan pada tegakan pohon, data yang telah diperoleh dari kegiatan pengukuran di lapangan terlebih dahulu diolah untuk mendapatkan biomasa dengan menggunakan persamaan alometrik menurut Ketterings 2001 dan Hairiah et al 1999 yaitu:

1. Biomasa Tegakan Bercabang

Biomasa BK = 0.11 ñ D 2.62 Keterangan: ñ : Berat Jenis Pohon g cm -3 D : Diameter Batang cm Ketterings, 2001

2. Biomasa Tegakan tidak Bercabang

Biomasa BK = ð ñ H D 2 40 -1 Keterangan: ñ : Berat Jenis Pohon g cm -3 H : Tinggi Pohon cm D : Diameter Batang cm Hairiah et al, 1999.

3. Biomasa Tegakan per Hektar

000 . 10 Lp Bt Bph   p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Keterangan: Bph = Biomasa Tegakan per hektar Bt = Biomasa Total Lp = Luas Penelitian Untuk pendugaan karbon tersimpan pada tegakan pohon dihitung dengan memperkirakan bahwa konsentrasi karbon dalam bahan organik biasanya sekitar 46, oleh karena itu pendugaan karbon tersimpan per hektar dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut: Karbon Tersimpan = biomasa pohon per hektar X 0.46 Hairiah dan Rahayu, 2007. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Interpretasi Citra Landsat

Dengan membuat polygon shapefile pada ArcView 3.3 maka diketahui luasan penutupan lahan di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat seperti disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Peta Penutupan Lahan di Hutan lindung Kabupaten Pakpak Bharat Berdasarkan Peta Tutupan Lahan dalam Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat di atas dapat diketahui luas tutupan lahan dalam kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Pakpak Bharat seperti disajikan Tabel 5. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Tabel 5. Penutupan Lahan di Hutan Lindung Kabupaten Pakpak Bharat No Uraian Kelompok Luas ha Persentase 1 Hutan Lahan Kering Sekunder hutan 32.048,0 73 2 Kebun Campur non hutan 1.226,4 3 3 Pertanian Lahan Kering non hutan 7.702,2 18 4 Sawah non hutan 1.058,1 2 5 Semak Belukar non hutan 1.872,1 4 Jumlah 43.906,8 Tabel 5 menunjukkan bahwa sesuai dengan peta citra landsat tahun 2005 dari 43.966,8 luas total kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Pakpak Bharat yang ditetapkan dengan SK Menhut RI No. 44Menhut-II2005, terbagi pada beberapa penggunaan lahan. Kawasan yang masih merupakan hutan sekitar 32.048 ha atau sekitar 73 dari total luas hutan lindung di Kabupaten Pakpak Bharat dan selebihnya telah digunakan untuk penggunaan lain.

2. Jumlah Jenis Tegakan