38
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke
waktu” Ghozali, 2012:47. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan
instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda- beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas
pengamatan adalah dengan menggunakan koefisien cronbach alpha. suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki
nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang
meliputi pengujian normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
3.9.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan indepedennya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji
normalitas ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian satu sampel menggunakan pungujian satu sisi yaitu
39
dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikansi tertentu yaitu:
1. Nilai Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data
adalah tidak normal. 2.
Nilai Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal.
Selain melihat nilai signifikansi dari uji Kolmogorov- Smirnof, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi
normal dapat dilihat dari melihat grafik.
3.9.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas dalam model regresi, dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, Variance Inflation
Factor VIF. Jika variabel bebas dapat memenuhi kriteria tersebut maka variabel bebas tersebut tidak mempunyai persoalan
multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
40
3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatam lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Penelitian ini menggunakan metode grafik plot, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik plot dilakukan
dengan cara mendiagnosa diagram residual plot. Residual plot Studenzized dibandingkan dengan hasil prodiksi. Jika titik-titik
sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
3.9.3 Uji Hipotesis