Model Regresi Linier Berganda Uji F Uji t

40

3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatam lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode grafik plot, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot. Residual plot Studenzized dibandingkan dengan hasil prodiksi. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

3.9.3 Uji Hipotesis

3.9.3.1 Model Regresi Linier Berganda

Alat uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda Multiple Regression Analysis. Hal ini akan menunjukkan hubungan korelasi antara kejadian satu dengan kejadian yang lainnya. Karena terdapat lebih dari dua variabel, maka hubungan linier dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berganda. Analisis ini dilakukan untuk 41 mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen dalam model terhadap variabel dependen. Formula yang digunakan dalam analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Keterangan : Y : Kualitas hasil kerja auditor α : Konstanta β : Koefisien regresi X1 : Akuntabilitas X2 : Integritas X3 : Skeptisisme Profesional e : error Analisis kualitas hasil audit Y yang dipengaruhi oleh akuntabilitas X1, integritas X2 dan skeptisisme profesional X3 menggunakan metode statistik dengan taraf signifikansi α = 0,05 artinya derajat kesalahan sebesar 5.

3.9.3.2 Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen : akuntabilitas X1,integritas X2 dan skeptisisme profesionalX3 terhadap variabel dependen, kualitas hasil auditY secara bersama-sama. 42 Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : • apabila angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak • apabila angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, atau • apabila F hitung F tabel maka Ha ditolak • apabila F hitung F tabel maka Ha diterima

3.9.3.3 Uji t

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen akuntabilitas X1, integritas X2 dan skeptisisme profesional X3 terhadap variabel dependen kualitas hasil audit Y secara terpisah. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel : • apabila angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak • apabila angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, atau • apabila t hitung t tabel maka Ha ditolak 43 • apabila t hitung t tabel maka Ha diterima

3.9.3.4 Uji Koefisien Determinasi R2