129
b. Kata benda + kata kerja N + V
Contoh:
kamar
+
mandi kamar mandi
„kamar mandi‟
buku
+
tules buku tules
„buku tulis‟
meje
+
makan meje makan
„meja makan‟
tempat
+
tidor tempat tidor
„tempat tidur‟
meje
+
belajar meje belajar
„meja belajar‟
c. Kata benda + kata sifat N + Adj
Contoh:
orang
+
tuhe orang tuhe
„orang tua‟
rumah
+
saket rumah saket
„rumah sakit‟
kursi
+
malas kursi males
„kursi malas‟
surat
+
saket surat saket
„surat sakit‟
kepale
+
dingen kepale dingen
„kepala dingin‟
d. Kata sifat + kata benda Adj + N
Contoh:
panjang
+
tangan panjang tangan
„panjang tangan‟
keras
+
kepale keras kepale
„keras kepala‟
pahet
+
lidah pahet lidah
„pahit lidah‟
ringan
+
tangan ringan tangan
„ringan tangan‟
kecik
+
hati kecik hati
„kecil hati‟
e. Kata kerja + kata benda V + N
Contoh:
makan
+
hati makan hati
„makan hati‟
Universitas Sumatera Utara
130
tules
+
tangan tulis tangan
„tulis tangan‟
jabat
+
tangan jabat tangan
„jabat tangan‟
4.10.2 Fungsi Kata Majemuk Komposisi
Berikut ini penulis akan menyajikan fungsi kata majemuk dalam bahasa Melayu Tamiang berdasarkan kelas kata yang menjadi unsur pembentuknya.
a. Kata benda + kata benda N + N
Contoh:
anak + emeh anak emeh
N „anak emas‟
kepale + batu kepala batu
Adj „gelang kaki‟
indong + rumah indong rumah
N „kepala keluarga‟
datu + nini datu nini
N „nenek moyang‟
tepak + sireh tepak sireh
N „tepak sirih‟
Berdasarkan unsur pembentuk kata benda + kata benda fungsi yang dihasilkan pada bentuk kata jadian adalah kelas kata nomina serta kelas kata
adjektiva dan kelas kata nomina menjadi kelas kata yang dominan terjadi setelah proses pemajemukan.
b. Kata benda + kata kerja N + V
Contoh:
kamar
+
mandi kamar mandi
N „kamar mandi‟
buku
+
tules buku tules
N „buku tulis‟
meje
+
makan meje makan
N „meja makan‟
tempat
+
tidor tempat tidor
N „tempat tidur‟
Universitas Sumatera Utara
131
meja
+
belajar meja belajar
N „meja belajar‟
Berdasarkan unsur pembentuk kata benda + kata kerja fungsi yang dihasilkan pada bentuk kata jadian adalah kelas kata nomina dan kelas kata nomina
menjadi kelas kata yang dominan terjadi setelah proses pemajemukan.
c. Kata benda + kata sifat N + Adj
Contoh:
orang
+
tuhe orang tuhe
N „orang tua‟
rumah
+
saket rumah saket
N „rumah sakit‟
kursi
+
malas kursi males
N „kursi malas‟
surat
+
saket surat saket
N „surat sakit‟
kepale
+
dingen kepale dingin
Adv „kepala dingin‟ Berdasarkan unsur pembentuk kata benda + kata sifat fungsi yang dihasilkan
pada bentuk kata jadian adalah kelas kata nomina serta kelas kata adverbia dan kelas kata nomina menjadi kelas kata yang dominan terjadi setelah proses pemajemukan.
d. Kata sifat + kata benda Adj + N
Contoh:
panjang
+
tangan panjang tangan
Adj „panjang tangan‟
keras
+
kepale keras kepale
Adj „keras kepala‟
pahet
+
lidah pahet lidah
Adj „pahit lidah‟
ringan
+
tangan ringan tangan
Adj „ringan tangan‟
kecik
+
hati kecik hati
Adj „kecil hati‟
Berdasarkan unsur pembentuk kata sifat + kata benda fungsi yang dihasilkan pada bentuk kata jadian adalah kelas kata adjektiva dan kelas kata adjektiva menjadi
kelas kata yang dominan terjadi setelah proses pemajemukan.
Universitas Sumatera Utara
132
e. Kata kerja + kata benda V + N