PERHITUNGAN NILAI KEDALAMAN ALUR RUTTING

124

IV.4. PERHITUNGAN NILAI KEDALAMAN ALUR RUTTING

Kerusakan alurrutting terjadi pada perkerasan lentur, dikarenakan deformasi pada lapisan perkerasan yang memunculkan bentuk fisik pada lapisan permukaan perkerasan berupa tanda memanjang roda dengan keluarnya lapisan perkerasan disisi-sisinya. Setelah perhitungan tebal perkerasan sesuai desain di awal dan perhitungan repetisi beban pada sub-bab sebelumnya, langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai kedalaman alur dengan metode mekanistik-empiris. Pada BAB III ditampilkan persamaan yang dapat dipakai untuk menghitung deformasi permanen berupa alur, yaitu persamaan 3.2. Untuk contoh perhitungan di ambil data dari Tipe A, Perkerasan A sebagai berikut : a. Data-data : = 144.5 = 3,234,685 = 160 °C = 320°F sumber : Spesifikasi Umum, Divisi ,2010,Kementrian PU, DirJen Bina Marga = Faktor kedalaman, Dimana : 2.13716 X 10 -6 -10.087964 21.734292 125 Keterangan : D = 6 in + 11 in = 17 in, = 3.4 in, = k 1r = -3.35412, k 2r = 0.4791, k 3r = 1.5606, = 1.0 b. Perhitungan Alur Setelah data-data untuk nilai variabel telah diketahui, selanjutnya perhitungan kedalam alur dapat dihitung dengan persamaan berikut ; 0.057490512 in. Untuk perhitungan tipe dan perkerasan lainnya, disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.15. Kedalaman Alur Tipe A Perkerasan CBR ESAL Kedalaman Alur in A 2 2 × 10 6 0.057490512 B 4 2 × 10 6 4.341392458 C 6 2 × 10 6 10.43325117 D 8 2 × 10 6 12.59594792 E 10 2 × 10 6 14.78739724 F 2 20 × 10 6 0.000328224 G 4 20 × 10 6 0.066790555 H 6 20 × 10 6 1.047949208 I 8 20 × 10 6 6.550605047 J 10 20 × 10 6 9.838398293 K 2 200 × 10 6 8.34017E-08 L 4 200 × 10 6 6.30355E-05 M 6 200 × 10 6 0.002315581 N 8 200 × 10 6 0.027967399 O 10 200 × 10 6 0.199888906 126 Tabel 4.15. Kedalaman Alur Tipe B Perkerasan CBR ESAL Kedalaman Alur in A 2 2 × 10 6 3.33677E-07 B 4 2 × 10 6 0.003181182 C 6 2 × 10 6 0.413120384 D 8 2 × 10 6 9.157700433 E 10 2 × 10 6 13.90829028 F 2 20 × 10 6 8.28213E-11 G 4 20 × 10 6 7.65289E-06 H 6 20 × 10 6 0.00277361 I 8 20 × 10 6 0.144336789 J 10 20 × 10 6 1.447730526 K 2 200 × 10 6 5.83818E-16 L 4 200 × 10 6 1.16262E-09 M 6 200 × 10 6 2.30572E-06 N 8 200 × 10 6 0.000373563 O 10 200 × 10 6 0.014545785

IV.5. PEMBAHASAN HASIL PERHITUNGAN KEDALAMAN ALUR