3
I.2. PERUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini akan dilakukan perencanaan perkerasan lentur jalan raya dengan mengunakan metode Bina Marga Nomor 02MBM2013. Pada metode Bina
Marga akan dilakukan perhitungan dengan variasi beban lalu lintas dan variasi nilai CBR tanah dasar Selanjutnya akan dievaluasi dengan program KENPAVE
KENLAYER. Kemudian dengan menggunakan metode mekanistik-empirik hasil evaluasi dari KENPAVE akan diolah untuk mendapatkan kedalaman alur rutting
yang ditampilkan dalam bentuk grafik.
I.3. BATASAN MASALAH
1. Metode yang digunakan dalam perencanaan perkerasan lentur jalan raya ini adalah metode Bina Marga Nomor 02MBM2013.
2. Menggunakan metode Mekanistik Multilayer Sistem dengan menggunakan program KENPAVE KENLAYER dalam proses evaluasi perkerasan untuk
mendapatkan tegangan dan regangan. 3. Metode Mekanistik-Empirik digunakan dalam pengolahan data nilai tegangan
dan regangan untuk mendapatkan nilai kedalaman alur. 4. Parameter yang digunakan pada perencanaan perkerasan dengan metode Bina
Marga No.02MBM2013 adalah nilai CBR tanah dasar dan nilai beban lalu lintas ESAL. Parameter lain yang diperlukan akan ditambahkan dan
diasumsikan dengan kondisi perencanaan tersebut. 5. Variasi beban kendaraan ESAL : 2.000.000 ESAL, 20.000.000 ESAL, dan
200.000.000 ESAL. Untuk variasi CBR : 2, 4, 6, 8, dan 10.
4
7. Struktur perkerasan lentur direncanakan dengan tipe perkerasan empat lapis dengan dua variasi lapis pondasi. Tipe A dengan lapis pondasi atas dan bawah
adalah CTB Cement Treatment Base dan CTSB Cement Treatment Sub Base. Tipe B dengan lapis pondasi atas dan bawah adalah CTB dan Granular
Kelas B.
I.4. TUJUAN
1. Merencanakan
tebal perkerasan
lentur metode
Bina Marga
No.02MBM2013 dengan variasi material pengisi Base dan Sub Base. 2. Merencanakan variasi CBR dan beban lalu lintas dengan menggunakan
metode Bina Marga No.02MBM2013. 3. Mengevaluasi perencanaan perkerasan lentur yang dihasilkan dari metode
Bina Marga
No.02MBM2013 dengan
menggunakan program
KENPAVE KENLAYER. I.5. MANFAAT
1. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan tentang kerusakan pada perkerasan lentur berupa alur rutting.
2. Dapat diketahui variasi alur rutting yang terjadi pada masing-masing perkerasan dengan variasi CBR dan beban kendaraan.
3. Penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam suatu perencanaan struktur perkerasan lentur.
5
I.6. METODOLOGI PENELITIAN