Adapun menurut Dessler 2010:329 terdapat 6 faktor umum penilaian kinerja pegawai, faktor tersebut antara lain :
1. Kualitas Adalah akurasi, ketelitian dan tingkat dapat diterimanya kinerja pekerjaan.
2. Produktifitas Kuantitas dan efisiensi yang dihasilkan pekerjaan dalam periode waktu
tertentu. 3. Pengetahuan mengenai pekerjaan
Keahlian praktis dan teknik dan informasi yang digunakan dalam pekerjaan.
4. Keterpercayaan Tingkat dimana kayawan dapat dipercaya berkaitan dengan penyelesaian
pekerjaan dan penindak lanjutannya. 5. Ketersediaan
Tingkatan dimana, karyawan tepat waktu, mengobservasi penentuan waktu istirahatjam makan dan keseluruhan catatan kehadiran.
6. Kebebasan Tingkat kinerja pekerjaan dengan sedikit atau tanpa supervisi.
2.2 Kerangka Konsep
Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dalam pengertian ilmiah, konsep memiliki kriteria yang tepat dalam
menjelaskan variabel penelitian Bungin, 2005. Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam
menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dan masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka
harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Universitas Sumatera Utara
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas X
Varibel bebas adalah varibel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya Kristiyantono, 2008:21. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah budaya organisasi. 2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Kristiyantono, 2008:21. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
Bagan 2.1 Model Teoritis
Variabel X Budaya Organisasi
Karakeristik Responden
Variabel Y Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
2.3 Operasional Variabel Peneltian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan maka dibuat operasional variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2.3 Operasional Variabel Peneltian
Sumber: Hasil Penelitian 2014 Variabel Teoritis
Variabel Operasional Variabel X
Budaya organisasi 1. Performa Ritual
2. Performa Hasrat 3. Performa Sosial
4. Performa Politis 5. Performa Enkulturasi
Variabel Y Kinerja karyawan
1. Kesetiaan 2. Prestasi Kerja
3. Kedisiplinan 4. Kreativitas
5. Kerjasama 6. Kecakapan
7. Tanggung jawab Karakteristik responden
1. Jenis kelamin 2. Usia
3. Pendidikan 4. Lama Bekerja
5. Divisi Kerja
Universitas Sumatera Utara
2.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah suatu
petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu
peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2006:46.
Defenisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah: - Variabel Bebas X Budaya Organisasi
1. Performa Ritual ritual performance: semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur sehingga dapat dikenal dengan baik.
2. Performa Hasrat passion performance: kisah-kisah mengenai organisasi yang diceritakan oleh para anggota organisasi dengan
orang lain. 3. Performa Sosial social performance: perilaku organisasi yang
ditujukan untuk mendemonstrasikan kerja sama dan kesopanan dengan orang lain
4. Performa politis political performance: perilaku organisasi yang menunjukkan kekuasaan atau kontrol
5. Performa Enkulturasi enculturation performance: perilaku organisasi yang membantu para karyawan dalam menemukan apa
makna dari menjadi anggota suatu organisasi
- Variabel Terikat Y Kinerja Karyawan 1. Kesetiaan
Kinerja dapat diukur dari kesetiaan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi. Kesetiaan yang dimaksudkan
adalah tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan
Universitas Sumatera Utara
dengan sikap dan perilaku tenaga kerja yang bersangkutan dalam kegiatan sehari-hari.
2. Prestasi Kerja Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas dapat
menjadi tolak ukur kinerja. Pada umumnya prestasi kerja seorang pegawai dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan
kesanggupan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 3. Kedisiplinan
Sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan -peraturan yang ada dan melaksanakan intruksi yang diberikan kepadanya.
4. Kreativitas Merupakan kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreativitas
dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
5. Kerjasama Dalam hal ini kerjasama diukur dari kemampuan pegawai untuk
bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan, sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
6. Kecakapan Dapat diukur dari tingkat pendidikan pegawai yang disesuaikan
dengan pekerjaan yang menjadi tugasnya. 7. Tanggung jawab
Yaitu kesanggupan seorang pegawai menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya
serta berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan.
- Karakteristik responden Karakteristik reponden dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis kelamin: jenis kelamin karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan yang mengisi kuisioner.
2. Usia: umur karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan yang mengisi kuisioner.
Universitas Sumatera Utara
3. Pendidikan: pendidikan terakhir karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan.
4. Lama bekerja: kurun waktu karyawan bekerja yang mengisi kuisioner.
5. Divisi kerja : divisi tempat karyawan bekerja yang mengisi kuisioner.
2.5 Hipotesis