4 Communal culture Organisasi menilai baik kinerja dan persahabatan . budaya ini ditandai dengan
sosiabilitas dan solidarits tinggi. Anggotanya sangat bersahabat satu dengan lainnya dan bergauldengan baik. Baik secara pribadi maupun profesional dalam
Wibowo, 2011:27.
2.1.2.2 Pengertian Organisasi Secara etimologis kata organisasi berasal dari bahasa Yunani organon
yang berarti alat. Kata ini masuk ke bahasa Latin, menjadi organization dan kemudian ke bahasa Prancis abad ke-14 menjadi organisation. Organon terdiri
dari bagian-bagian yang tersusun dan terkoordinasi hingga mampu menjalankan fungsi tertentu secara dinamis. Karakteristik utama organisasi dapat diringkas
sebagai 3-P, yaitu Purpose, People, dan Plan. Sesuatu tidak disebut organisasi bila tidak memiliki tujuan purpose, anggota People, dan rencana Plan.
Dalam aspek rencana terkandung semua ciri lainnya, seperti sistem, struktur, desain, strategi, dan proses, yang seluruhnya dirancang untuk menggerakkan
unsure manusia people dalam mencapai berbagai tujuan yang telah ditetapkan
Kusdi, 2009: 4.
Schein 1982 mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui
pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Schein juga mengatakan bahwa organisasi mempunyai karakeristik tertentu yaitu
mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung pada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas
dalam organisasi tersebut dalam Muhammad, 2009.
2.1.2.3 Pengertian Budaya Organisasi
Budaya dalam organisasi tidak mengacu pada pada keanekaragaman ras, etnis, dan latar belakang individu, melainkan suatu cara hidup di dalam dalam
organisasi. Budaya organisasi juga mencakup semua simbol dan makna-makna yang dilekatkan pada simbol-simbol ini.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Davis dalam Lako, 2004: 29 budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh
organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Kemudian menurut Sutrisno 2011 budaya
organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai values, keyakinan-keyakinan beliefs, asumsi-asumsi assumptions atau norma-norma
yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya.
Budaya organisasi mencakup banyak hal seperti logo perusahaan, seragam yang digunakan, lama jam kerja, dan berbagai kegiatan perusahaan. Budaya
organisasi dijalani oleh seluruh anggota organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi atau karyawan perusahaan menjadi lebih
baik West dan Turner, 2008. Jadi budaya organisasi yang benar-benar dikelola dengan baik akan
menjadi pendorong bagi karyawan untuk berprilaku positif, dedikatif dan produktif. Nilai budaya itu tidak tampak, tetapi merupakan kekuatan yang
mendorong perilaku untuk menghasilkan efektivitas kinerja.
2.1.2.4 Fungsi Budaya Organisasi