50 100
150 200
250
Konse n
tr asi
µ gml
Grafik Kadar Formaldehid Pasar Ciputat
Sampel 1 Sampel 2
Sampel 3 Sampel 4
Sampel 5 Sampel 6
Sampel 7
Gambar 3. Grafik hasil analisis tahu yang dijual di pasar Ciputat Grafik diatas menunjukkan besar konsentrasi µgml formaldehid
yang terdapat pada sampel tahu pasar Ciputat yang dianalisis. Masing- masing sampel memiliki kadar formaldehid yang bervariasi. Kadar
formaldehid tertinggi terdapat pada sampel 5 sebesar 201,98 µgml. Berikutnya sampel 4 sebesar 190,80 µgml dan sampel 1 sebesar 104,87
µgml. Dan kadar formaldehid terendah terdapat pada sampel 2 sebesar 11,20 µgml. Sedangkan pada sampel 3, sampel 7 sebesar, dan sampel 6
dikatakan tidak terdeteksi karena nilai yang di dapat berada dibawah batas deteksi yang diperoleh. Data selengkapnya pada lampiran 8, tabel 4.
5.2. Pembahasan
Tahu dipilih sebagai sampel penelitian ini karena tahu merupakan makanan tradisional sederhana yang konsumsinya cukup besar setiap
harinya oleh masyarakat karena rasanya enak dan tidak mahal. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling acak dan mencari
tahu asal pabrik pemasok tahu ke pasar Ciputat dan mencatat jumlah pabriknya sehingga dapat dihitung jumlah sampel yang akan diambil
dengan menggunakan rumus pengambilan sampel populasi N diketahui. Validasi metode dan penetapan kadar formaldehid dilakukan
menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan penambahan pereaksi Nash Anonim, 1995; Arifin, 2005. Pemilihan metode
spektrofotomentri UV-Vis karena formaldehid memiliki serapan pada daerah sinar tampak. Daerah sinar tampak yaitu berada pada daerah
380nm-780nm. Metode spektrofotometri UV-Vis merupakan metode sederhana, tetapi dapat digunakan untuk penentuan kadar dengan
konsentrasi yang kecil. Selain itu metode tersebut memiliki daya sensitivitas yang baik dalam proses analisis.
Penelitian didahului dengan proses penentuan panjang gelombang maksimum atau serapan optimum dari larutan formaldehid yang
dilarutkan dengan air dan pereaksi nash menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 400 – 500 nm.
Menurut literatur, formaldehid memiliki serapan optimum pada 412– 415nm. Setelah di lakukan pengukuran, formaldehid yang dilarutkan
dengan air dan ditambah pereaksi Nash menghasilkan panjang gelombang maksimum 412,73nm. Panjang gelombang yang diperoleh berada di