Pengertian Tahu Tahu yang mengandung formaldehid

sebabnya formaldehid sangat ampuh membunuh kuman dan sering digunakan sebagai desinfektan Windholz, 1983.

2.1.6. Cara Penyimpanan Formaldehid

Formalin yang merupakan 37 formaldehid dalam air sering digunakan untuk berbagai keperluan. Maka dari itu dibutuhkan pengetahuan cara penyimpanan formalin yang baik agar menghindari bahaya yang ditimbulkan. Cara penyimpanan diantaranya adalah disimpan di lingkungan bertemperatur suhu di atas 15 C, tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat, alumunium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi fiberglass, tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa, tembaga, nikel atau campuran seng dengan permukaan yang tidak dilindungidilapisi, tidak menggunakan bahan alumunium bila temperatur lingkungan berada di atas 60 derajat Celsius Dir. Jen. POM, 2003.

2.2. Tahu Tofu

2.2.1. Pengertian Tahu

Tahu berasal dari Cina. Metode pembuatan tahu pertama kali ditemukan oleh Liu An pada tahun 164 SM. Liu An adalah seorang filsuf, guru, ahli hukum dan ahli politik yang mempelajari kimia dan meditasi dalam agama Tao. Dia memperkenalkan tahu pada teman-temannya yang tidak menyantap daging, yaitu para pendeta. Pada masa itu kedelai termasuk salah satu bahan makanan utama orang-orang kuil pendeta. Oleh para pendetalah sambil menyebarkan agama Budha, tahu tersebar ke seluruh dunia Purwoningsih, 2007. Tahu merupakan suatu produk yang terbuat dari basil penggumpalan protein kedelai yang diendapkan dengan batu tahu CaSO 4 atau dengan asam asetat CH 3 COOH. Sehingga kandungan protein dalam tahu ditentukan oleh kandungan protein pada kedelai yang digunakan. Kedelai yang biasa digunakan untuk membuat tahu adalah kedelai kuning atau kedelai hitam. Kedelai mengandung protein 35 bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 . Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis tahu, yaitu tahu biasa dan tahu Cina. Kedua jenis tahu ini berbeda dalam bentuk dan cara pembuatannya. Pada pembuatan tahu Cina, kedelai direbus terlebih dahulu sebelum direndam dan biasanya mempunyai ukuran lebih besar. Suprapti, 2005

2.2.2. Tahu yang mengandung formaldehid

Tahu yang mengandung formaldehid memiliki ciri yang dapat dibedakan. Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat; sedangkan tahu tidak berformaldehid akan tercium bau protein kedelai yang khas. Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal jika ditekan terasa sangat kenyal, sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur. Tahu berformalin akan tahan lama, sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu dua hari. Tahu yang memakai pewarna buatan dapat ditandai dengan cara melihat penampakannya. Jika tahu memakai pewarna buatan, warnanya sangat homogenseragam dan penampakan mengilap. Sedangkan jika memakai pewarna kunyit, warnanya cenderung lebih buram tidak cerah. Jika kita potong tahunya, maka akan kelihatan bagian dalamnya warnanya tidak homogenseragam. Bahkan, ada sebagian masih berwarna putih Dir. Jen. POM, 2003.

2.3. Bahan Tambahan Makanan