Teknik Pedoman Penulisan Sistematika Penulisan

F. Teknik Pedoman Penulisan

Pada penulisan ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk mempermudah memahami isi skripsi, maka penulis membagi kepada lima bab. Tiap bab yang di dalamnya terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut: BAB I: Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, review studi terdahulu, teknik pedoman penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II: Bab ini berisi kerangka teori tentang pemasaran pada perusahaan jasa, pengukuran tingkat kinerja, serta konsep kinerja pada perusahaan, parameter lain dalam pengukuran tingkat kinerja dan evaluasi kinerja. BAB III: Bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan PT. Pos Indonesia Lintas sejarah, visi dan misi, tugas pokok dan kegiatan PT. Pos Indonesia, Struktur Organisasi, Pengertian Shar-E dan BAB IV: Bab ini berisi deskripsi data primer, analisa trend volume penjualan, dan telaah mengenai kebijakan prosedur penjualan PT Pos Indonesia. BAB V: Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diambil berdasarkan hasil dari penelitian.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMASARAN JASA DAN PENGUKURAN

TINGKAT KINERJA

A. Pengertian Jasa

Jasa dipandang sebagai suatu fenomena. Kata jasa memiliki banyak arti, mulai dari layanan personal personal service sampai jasa sebagai suatu produk. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, jasa adalah perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi dan sebagainya. Jasa juga dapat diartikan sebagai perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain; layanan, service. 1 Pada dasarnya jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah seperti misalnya, kenyamanan, hiburan, kesenangan, dan kesehatan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen. 2 . 1 Departemen Pendidikan Nasional. kamus besar Bahasa Indonesia edisi ke 3Jakarta, Balai Pustaka. 2003. 2 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik Jakarta:Salemba Empat,2001, h.5. 15