yang bisa dilakukan perusahaan seperti optimalisasi alat-alat produksi, besarnya biaya promosi, dan lain sebagainya
24
3. Pemasaran
Menurut Husein Umar, seperti dikutip oleh Pabundu Tika mengatakan bahwa evaluasi aspek pemasaran diarahkan untuk
mendapatkan informasi mengenai faktor tertentu dibandingkan dengan target atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya:
a. Segmentasi target dan posisi produk di pasar b. Strategi bersaing yang diterapkan
c. Kegiatan pemasaran melalui bauran pemasaran d. Nilai penjualan
e. Market share yang dikuasai perusahaan
Adapun aspek pasar, dilakukan evaluasi mengenai consumer behavior guna mengetahui:
a. Pengetahuan, kebutuhan dan keinginan pasar potensial terhadap produk:
b. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk
25
24
Pabundu Tika. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, h. 122
25
Ibid., h. 123
Pelanggan saat ini tidak saja membeli apa yang dibutuhkan, melainkan juga sudah memiliki keinginan dan harapan atas produk atau jasa yang akan
mereka beli. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya akses informasi dan makin beragamnya pilihan produk. Sehingga membuat pelanggan akan
mempunyai keinginan yang semakin spesifik dan harapan yang semakin tinggi. Dalam bukunya, New Consumer Marketing, Susan Baker seperti
dikutip oleh Hermawan Kertajaya menerangkan bahwa dalam era ekonomi konsumsi seperti saat ini, menggunakan 4P product, price, place, promotion
atau marketing-mix sebagai basis strategi pemasaran tidak cukup. Hal ini dikarenakan 4P tersebut mengabaikan hal penting yang sangat fundamental,
yaitu bahwa produk dan servis sebenarnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat yang membeli produk atau jasa konsumennasabah. Sehingga
situasi dan kondisi masyarakat harus menjadi fokus utama dalam pembentukan strategi pemasaran. Dalam menjalankan suatu bisnis, tidak
cukup hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memuaskan masyarakat dengan memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan.
26
4. Operasional
Hal-hal yang menyangkut operasional, adalah sebagai berikut:
26
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 157
a. Kualitas produk, yakni seberapa jauh produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk bisa bersaing dari segi kualitas.
b. Teknologi yang digunakan, yakni apakah teknologi yang digunakan perusahaan mengikuti perkembangan dunia pada saat ini, atau sudah
ketinggalan zaman, kondisi ini perlu diperhitungkan sesuai dengan keinginan pelanggan dan persaingan dengan pihak lain.
c. Kapasitas produksi, yakni seberapa besar kapasitas produksi dari sumber daya yang ada. Kapasitas produksi juga perlu
mempertimbangkan pemasaran produk.
27
5. Keuangan