28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.
Bagaimana kompetensi profesional guru di MAN 2 Kota Bogor? 2.
Apakah guru-guru di MAN 2 Kota Bogor sudah memenuhi syarat profesional?
3. Bagaimana pelaksanaan tugas guru di MAN 2 Kota Bogor dalam proses
belajar mengajar? dan 4.
Bagaimana tingkat profesionalisme guru di MAN 2 Kota Bogor?
B. Waktu dan Tempat
Penelitian tentang profesionalisme guru ini dilaksanakan di MAN 2 Kota Bogor, tepatnya di Jalan Raya Pajajaran No. 6 Kelurahan Baranangsiang
Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari April hingga Mei 2011.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai persamaan pada karakteristik umum. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa MAN 2 Kota Bogor berjumlah 1400 siswa. Namun, karena keterbatasan
29
sumber daya yang dimiliki peneliti, maka dibatasi pada populasi terjangkau yaitu siswa kelas XI yang terbagi dalam 9 kelas. Seluruhnya berjumlah 400 siswa.
Ditentukannya populasi terjangkau pada kelas XI, karena kelas X merupakan murid baru, sehingga belum mampu memberi penilaian terhadap guru.
Sedangkan kelas XII tidak diizinkan oleh kepala sekolah karena khawatir mengganggu keseriusan belajar untuk menghadapi UN.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling
. Yaitu pengambilan sampel secara acak dari populasi yang ada. Atas pertimbangan kemampuan peneliti baik dari segi waktu, tenaga, dan dana,
maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 60 siswa atau 15 dari total populasi.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis. Secara bahasa, deskripsi menguraikan tentang suatu
masalah secara jelas dan terperinci.
55
Sedangkan analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
56
Metode deskriptif analisis adalah metode yang meneliti dan menemukan informasi seluas-luasnya tentang variabel mandiri. Di sini penulis berusahan
mencari jawaban tentang seberapa besar prosentase guru profesional, seberapa baik kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan keprofesionalan guru,
dan lain sebagainya. Penulis juga menggunakan kuantitatif untuk memperkuat pembuktian
hipotesis. Yakni, suatu jenis proposisi yang dirumuskan sebagai jawaban tentatif atas suatu masalah dan kemudian diuji secara empiris. Sebagai suatu jenis
proposisi, umumnya hipotesis menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel yang di dalamnya pernyataan-pernyataan hubungan tersebut telah
diformulasikan dalam kerangka teoritis.
57
55
Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Media Pustaka Phoenix, Agustus 2010, cet. 5, hal. 184
56
Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia…, h. 44
57
Website www.wikipedia.org
30
Ini semua dilakukan sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah. Sekedar menguatkan data yang ada. Data yang terkumpul mula-mula disusun,
kemudian dikelompokkan, dijelaskan, dan dianalisis, kemudian diberikan interpretasi.
Bila nantinya hasil analisis hipotesis meragukan, penulis akan melakukan in depth interview
. Yakni mengulang pencarian dan pengumpulan data secara lebih mendalam dan detail.
E. Teknik Pengumpulan Data