Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang

26 profesional, dan penataran. 52 Kunjungan kelas , yaitu kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengunjungi ke setiap kelas pada saat guru mengajar di kelas. Pertemuan pribadi , yakni pertemuan antara kepala sekolah dengan guru untuk berdialog atau bertukar pikiran mengenai usaha peningkatan kemampuan profesional. Sedangkan rapat dewan guru, merupakan pertemuan antara semua guru dengan kepala sekolah. Pertemuan itu dipimpin oleh kepala sekolah atau seseorang yang ditunjuk olehnya untuk membicarakan segala hal bersangkutan dengan penyelenggaraan pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Sementara kunjungan antar sekolah, yaitu kunjungan yang dilakukan oleh guru-guru bersama kepala sekolah ke sekolah-sekolah lain. Tujuannya untuk belajar dari pencapaian keberhasilan serta menghindari kegagalan yang dialami oleh sekolah tersebut. Penerbitan buletin , yaitu selebaran berkala yang terdiri dari beberapa lembar berisi tulisan mengenai topik-topik tertentu terkait usaha proses belajar mengajar. Dan pembinaan dalam kelompok kerja, ialah pertemuan yang dihadiri oleh guru dan kepala sekolah untuk membicarakan suatu masalah. Terutama menyangkut kegiatan belajar mengajar, kemudian mencari solusi.

3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang

Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pengembangan profesi guru, maka penyediaan sarana bagi kelancaran tugas-tugas profesi merupakan sesuatu yang sangat penting. Sehebat apa pun kualitas SDM tanpa ditunjang sarana yang memadai, tampaknya hasil maksimal akan sulit diharapkan. Oleh sebab itu, tersedianya sarana pendukung tidak dapat diabaikan. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Khususnya dalam proses 52 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. 4, h. 176 27 kegiatan belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta peralatan dan media pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran. Seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya. 53 Keduanya secara sekilas tidak ada hubungan. Namun, adanya keduanya dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar. Bila salah satu unsur di antaranya tidak ada, maka kurang lengkap dan mengakibatkan tidak sempurnanya sarana dan prasarana sekolah. Adapun menurut Departemen Agama sarana dan prasarana yang perlu diadakan meliputi sarana pokok dan sarana penunjang. Sarana pokok mencangkup seperangkat peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan lengkap dengan petunjuk pelaksanaan juklak, petunjuk teknis juknis, dan buku-buku yang relevan. Sedangkan sarana penunjang terdiri dari peralatan atau perlengkapan kerja. Seperti alat tulis kantor ATK, mesin ketikkomputer, filing kabinet, ruang kerja, serta sarana pendukung terkait tugas keprofesiannya. 54 Lengkapnya sarana dan prasarana membuat semua pihak sekolah dapat melangsungkan belajar dengan baik dan terwujud pendidikan yang maju. 53 Fachrudin Saudagar Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, h. 156 54 Trianto, Tinjauan Yuridis…, h. 149 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN