14
C. Syarat-Syarat Menjadi Guru Profesional
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang, seperti yang dibayangkan sebagian orang. Modal guru dalam penguasaan materi dan
menyampaikannya kepada siswa belumlah cukup. Karena guru profesional harus memiliki berbagai keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya,
menjaga kode etik guru dan lain sebagainya. Menurut Kunandar yang dikutip dari Sidi 2003, mengatakan bahwa
seorang guru profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal, antara lain memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi
keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan
produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus melalui organisasi
profesi, internet, buku, seminar, dan semacamnya.
26
Semua itu tidak lain dalam rangka membantu kelancaran dari tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh guru. Apalagi terkait dengan masa depan anak
didiknya dalam meraih masa depan. Pendapat lain, Oemar Hamalik mengatakan bahwa guru profesional harus
memiliki persyaratan sebagai berikut: 1.
Memiliki bakat sebagai guru. 2.
Memiliki keahlian sebagai guru. 3.
Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi. 4.
Memiliki mental yang sehat. 5.
Berbadan sehat. 6.
Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas. 7.
Guru adalah manusia berjiwa Pancasila. 8.
Guru adalah seorang warga negara yang baik.
27
Dengan memenuhi itu semua, seorang guru dapat menjalankan tugas mengajar secara baik dan profesional. Terlebih lagi, persyaratan yang sudah
terperinci di atas selalu menjadi pegangan dan dijalani oleh guru.
26
Kunandar, Guru Profesional…, h. 50
27
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung Persada Press,2006, cet. 2, h. 24
15
Sedangkan Uzer Usman menyatakan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang guru, yaitu:
a. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. b.
Memiliki klienobjek layanan yang tetap. Seperti dokter dengan pasiennya dan guru dengan muridnya.
c. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat.
28
Ditambah dengan ketiganya yang merupakan bagian penting seorang guru, pendidikan di kelas diharapkan berhasil baik sesuai dengan cita-cita bangsa.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Guru menjelaskan bahwa guru harus:
1. Disiplin.
2. Berorientasi kualitas.
3. Rajin dan antusias.
4. Berpikir positif.
5. Fleksibel.
6. Rasional.
7. Etis.
8. Kompeten.
9. Strategi.
Sedangkan menurut Wirawan, persyaratan profesi mencakup antara lain: a.
Pekerjaan Penuh b.
Ilmu Pengetahuan c.
Aplikasi Ilmu Pengetahuan d.
Lembaga Pendidikan Profesi e.
Perilaku Profesional f.
Standar Profesi g.
Asosiasi Profesi h.
Kode Etik Profesi.
29
Pekerjaan penuh memiliki maksud bahwa suatu profesi merupakan pekerjaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Artinya agar masyarakat
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Contoh: masyarakat membutuhkan guru. Tanpa guru mereka tidak dapat mengembangkan wawasan pengetahuan.
28
Usman, Menjadi Guru Profesional…, h. 15
29
Wirawan, Profesi dan Standar Evaluasi, Jakarta Uhamka Press, 2002, h.11
16
Ilmu pengetahuan berarti untuk melaksanakan suatu profesi diperlukan ilmu pengetahuan atau sains tertentu.
Aplikasi ilmu pengetahuan. Bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh harus dipraktekkan atau diterapkan secara terampil di lapangan.
Lembaga pendidikan profesi. Ilmu pengetahuan yang diperoleh untuk pekerjaan profesi berasal dari lembaga pendidikan tinggi yang khusus
mengajarkan, menerapkan, dan meneliti serta mengembangkan ilmu tersebut. Perilaku profesional. Yaitu perilaku yang memenuhi persyaratan tertentu
ketika melaksanakan profesional. Artinya, bahwa penyandang profesi harus memiliki dan mempraktekkan perilaku profesional pada saat melaksanakan tugas.
Asosiasi Profesi. Profesional mengorganisir diri dalam suatu organisasi profesi. Profesi merupakan organisasi inklusif yang beranggotakan hanya
profesional bidang tertentu. Kode etik profesi adalah kumpulan norma-norma yang merupakan pedoman
perilaku profesional dalam melaksanakan profesinya. Atas dasar persyaratan tersebut, jelaslah jabatan profesional harus ditempuh
melalui jenjang pendidikan yang khusus mempersiapkan jabatan itu. Demikian juga dengan profesi guru, harus ditempuh melalui jenjang pendidikan seperti
Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, IKIP dan fakultas keguruan lain di luar lembaga IKIP.
D. Ciri-Ciri Guru Profesional