62 2 Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tiodak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan yang ada diantara kedua variabel. metode regresi linear
ini juga dapat digunakan untuk peramalan dengan menggunakan data berkala time series.
Berdasarkan hubungan antara variabel harga price X
1
, trust in a brand X
2
brand image X
3
dan brand loyalty Y, maka akan digunakan model analisa regresi linear sebagai berikut :
keterangan : Y
: Brand Loyality α
: Konstanta X
1
: Harga Price X
2
: Brand Trust X
3
: Brand Image ε
: Standar error Dari perhitungan dengan SPSS 16.0 akan diperoleh keterangan
atau hasil tentang koefisien determinasi, Uji F, Uji t untuk menjawab perumusan masalah penelitian. berikut ini keterangan yang berkenaan
dengan hal tersebut diatas, yakni :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
ε
i
63
5. Pengujian Hipotesis
1 Uji F Uji Simultan Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel X1 dan variabel
X2 secara keseluruhan terhadap variabel Y. untuk menguji hipotesa : Ho : b = 0, maka langkah
– langkah yang akan digunakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan uji F adalah sebagai berikut :
a Menentukan Ho dan Ha Ho
: β
1
, β
2
= 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen
Ha :
β
1
, β
2
≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel independen dan variabel dependen
b Menentukan Level of Significance Level of
Significance yang digunakan sebesar 5 atau α = 0,05 c Menentukan nilai F F
hitung
menentukan F
hitung
perumusannya sebagai berikut :
R
2
2 F =
———————— 1
– R
2
n – k
1
Keterangan : R
2
= Koefesien determinasi
n = Jumlah sampel
k-1 = Jumlah variabel independent
d Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho, dengan melihat tingkat probabilitasnya, yaitu :
64 Jika probabilitas 0,05 tolak Ho
Jika probabilitas 0,05 diterima Ho Atau dengan melihat daerah kritis atau daerah penolakan yaitu,
apabila t hitung t tabel atau t hitung - t tabel Jika F hitung F tabel tolak Ho
Jika F hitung F tabel diterima Ho 2 Uji t Uji Parsial
Uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien regresi. jika suatu koefesien regresi signifikan menunjukan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen explanatory secara individual dalam menerangkan variabel dependen
Untuk menguji koefisien hipotesa : Ho = 0. untuk itu langkah yang digunakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan uji t adalah sebagai
berikut : a Menentukan Ho dan Ha
Ho :
β1, β2 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen
Ha :
β1, β2 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen
b Menentukan Level of Significance Level of Significanc
e yang digunakan sebesar 5 atau α = 0,05
65 c Menentukan nilai t t
hitung
Menentukan F
hitung
perumusannya sebagai berikut : b
i
– β
i
b
i
t
hitung
= ———— β
i
= 0 dengan rumus t
hitung
= ———
Sb Sb Dimana :
bi =
Koefisien Variabel ke-i βi
= Parameter ke-1 yang dihipotesiskan
Sb =
Kasalahan standar Sb adalah standar error dari koefisien regresi dengan rumus
matematis, adalah sebagai berikut :
se Sb =
——————— ∑ e
2 2
∑X
2
- ———–
√ n
se adalah standart error sampel yang dirumuskan sebagai berikut :
∑ e
2
se = ————
√ n – 2
Dimana ∑ e2 akan dirumuskan sebagai berikut :
∑ e
2
= ∑ Y
2
- a ∑Y – b ∑Y
66 d Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho
Jika probabilitas 0,05 tolak Ho Jika probabilitas 0,05 diterima Ho
E. Operasional Variabel Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh harga, trust in a brand dan brand image pada produk sepeda motor merek Honda terhadap tindakan brand loyalty pada
pengguna sepeda motor merek Honda yang diteliti pada pengguna sepeda motor Merek Honda di Kec. Batuceper kota Tangerang.
1. Variabel bebas : X
1
adalah Harga Produk sepeda motor merek Honda X
2
Trust In Brand X
3
adalah Brand Image 2. Variabel terikat : Y adalah brand loyality
67
Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Sub Variabel Indikator
U k
u r
a n
1. Harga Kotler
dan Armstrong, 2007
1. Penetapan harga produk baru
d. Penetapan harga untuk meraup pasar
e. Penetapan harga untuk penetrasi pasar
O rdi
na l
2. Penetapan harga
bauran produk
a. Penetapan harga lini produk b. Penetapan harga produk pilihan
O rdi
na l
3. Penyesuaian harga a. Diskon harga produk
b. Harga produk promosi c. Penetapan harga produk
tersegmentasi O
rdi na
l
4. Perubahan harga a. Reaksi konsumen terhadap
perubahan harga b. Minat produk setelah
perubahan harga O
rdi na
l
2 Brand Trust,
Lau dan Lee, 1999
1. Brand Characteristic karakteristik merek
a. Reputasi merek b. Kompetensi merek
O rdi
na l
2. Company Characteristic karakteristik perusahaan
a. Reputasi perusahaan b. Konsistensi merek
c. Integritas perusahaan O
rdi na
l
3. Consmer-Brand Characteristic karakteristik
konsumen-merek a. Kepribadian merek
b. Kesukaan terhadap merek c. Merek favorit
.
O rdi
na l
3. Brand image
Keller, 2009
1. Strengthness kekuatan a. Sebagai brand leader
b. Promosi Iklan yang menarik c. Kualitas merek yang baik
O rdi
na l
68 2.
Uniqueness keunikan a. Diferensiasi produk dengan
merek lain b. Keunikan Produk
c. Fitur yang menarik O
rdi na
l
3. Favorable kesukaan a. Merek mudah diucapkan
b. Merek mudah diingat
c. Merek Mudah dikenali
O rdi
na l
4. Brand Loyality,
AAker, 2005
1. Behaviour Measures Pengukuran Prilaku
a. Prilaku Pembelian Ulang b. Prilaku persentase pembelian
c. Prilaku pembelian produk lebih dari satu
O rdi
na l
2. Measuring Switching Cost Pengukuran Biaya
a. Pembelian produk Karena harga yang murah
Or di
na l
3. Measuring Satisfaction Pengukuran Kepuasan
a. Sudah terbiasa dengan produk sepeda motor Honda
b. Puas dengan kualitas yang dimiliki sepeda motor Honda
O rdi
na l
4. Measuring Liking The Brand Pengukuran
Kesukaan Terhadap Merek a. Tidak membeli bila tidak ada
produk b. Perasaan emosional
O rdi
na l
5. Measuring Commitment Pengukuran Komitmen
a. Merekomendasikan kepada konsumen lain
b. Melakukan pembelian ulang O
rdi na
l
69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
E. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Motor Honda
Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun kini Tenrryu City yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di
antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat.
Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.
Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika,
Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-
kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh. Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan.
Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya
menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin menurun pada anak sulungnya.
Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona melihat dan mendengar
70 dengum mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari
desanya. Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-
ulangannya buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia bolos. “Sampai sekarang pun
saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak,” katanya.
Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun
dalam kelas-kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro
menangkap keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru.
Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat mobil. “Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan
berhasil bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali
kelakuan saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan lengan.
2. Sejarah Honda Motor di indonesia