Uji Asumsi Klasik PENDIDIKAN

59 √ n – 2 t = √ 1 – r 2 Dimana dengan ketentuan : bila t hitung lebih kecil dari t table t hitung t table, maka Ho ditolak. bila t hitung lebih besar dari t table t hitung t table, maka Ho diterima.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum pengujian hipotesis, juga diuji apakah terdapat penyimpangan asumsi klasik, diantaranya : a. Uji Multikoliniearitas Istilah kolinearitas ganda multicolinearity diciptakan oleh Ranger Fish di dalam bukunya “Statistical Confluence Analysis Be Means Of Complete Regression System” artinya istilah itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect exact diantara variabel – variabel bebas dalam model regresi. Menurut Bhuono 2005:59 untuk mendeteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa variabel dependen, Jika nilai Varians Inflation Faktor VIF tidak lebih dari 10 dan tolerande tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10 maka tolerance = 110 = 0,1 semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance. 60 b. Uji Heterokedastisitas Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berarti variasi faktor pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika asumsi itu tidak dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan terjadi penyimpangan. Penyimpangan terhadap faktor pengganggu sedemikian itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastis dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut bhuono 2005:63-63 untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa cara yaitu : 1. Melihara grafik polt antara nila prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. 2. Dasar analisis jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar di atas dan dibawah titik origin pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 61 Menurut Bhuono 2005 : 62, cara untuk memprediksi ada tidaknya heteroskedasitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scartterplot model tersebut. analisis pada gambar scartterplot yang menyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat heterokesdastisitas jika : 1 Titik – titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2 Titik – titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3 Penyebaran titik - titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4 Penyebaran titik – titik data sebaiknya tidak berpola. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Singgih Santoso 2004 : 24 ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah : 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. 62 2 Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tiodak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Pengaruh Brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brani image terhadap loyalitas konsumen sepeda motor honda : studi kasus pada mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta

0 9 112

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image, dan Kepuasan Pelanggan terhadap Brand Loyality pada Air Meneral Aqua

3 43 162

Analisis pengaruh event sponsorship dan persepsi konsumen dalam membentuk brand image produk PT. astra honda motor (AHM); studi kasus pada konsumen sepeda motor honda di wilayah Karang Mulya Ciledug

2 49 120

Pengaruh Advertising dan Autobiographical Memory terhadap Brand Image serta Dampaknya Pada Brand Loyalty (Studi Kasus pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan)

0 4 205

Analisis Pengaruh Service Quality dan Perceived Usefulness Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Brand Trust (Studi Kasus GO-JEK di DKI Jakarta)

3 29 177

TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALITY (STUDI PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALITY PADA PESERTA PT. JAMSOSTEK YOGYAKARTA.

0 1 14

PENGARUH SATISFACTION, BRAND TRUST DAN BRAND LOYALTY TERHADAP BRAND EQUITY (Studi Kasus Pada Pengguna Sepeda Motor Honda di Kota Semarang) Tesis

0 0 12